RADARSEMARANG.COM, Temanggung – Pemerintah Kabupaten Temanggung menjamin ketersediaan pasokan gas elpiji selama panen raya tembakau. Yakni dengan menambah stok pasokan 4.000 metrik ton per bulan. Hal tersebut dilakukan lantaran pada panen raya, terjadi peningkatan aktifitas warga yang menyebabkan meningkatnya pemakaian gas elpiji 3 kg.
Kepala Sub Bagian Ekonomi Daerah Setda Temanggung Fita Parma Dewi menyampaikan, Kabupaten Temanggung berbeda dengan daerah-daerah lain yang tidak ada musim panen tembakau. Kebutuhan regulernya hanya pada bulan puasa dan Idul Fitri. Sedangkan Temanggung, terdapat musim tembakau penggunaan gas elpiji 3 kg melonjak naik.
“Kami sudah berkoordinasi dengan Pertamina untuk menambah kuota untuk manjawab kebutuhan di waktu-waktu musim tembakau yang membutuhkan banyak LPG. Pertamina sudah menyanggupi dan sudah memastikan ketersediaan pasokan gas LPG di Temanggung,” katanya, Selasa (10/8).
Fita menyebut, setidaknya terdapat 14 kecamatan dengan produksi tembakau yang cukup banyak dengan aktifitas pertembakauan seperti pemanenan, perajangan serta penjemuran yang dilakukan seharian penuh. “Di situ banyak aktifitas tenaga kerja, makan dan minum. Jadi biasanya memang ada peningkatan penggunaan gas LPG untuk kegiatan masak-memasak bagi para tenaga kerja. Kalau kita hitung kenaikan kurang lebih 30 persen,” jelasnya.
Ia menambahkan, kuota LPG di Kabupaten Temanggung untuk tahun 2021 meningkat dari 21.000 menjadi 25.052 metrik ton. Jika dikonversikan menjadi 8.350.000 tabung. Dengan penambahan kuota gas elpiji tersebut, diharapkan mampu mendorong aktifitas pertembakauan sehingga dapat membuat roda perekonomian terus berjalan. (nan/lis)