RADARSEMARANG.COM, Temanggung – Himpunan Pengusaha Muda (HIPMI) berupaya keras menciptakan wirausaha baru. Salah satunya dengan mendampingi Keluarga Pelajar Mahasiswa (KPM) Temanggung-Jogjakarta yang kuliah daring untuk produktif menjadi pengusaha. Kumpulan para pelajar kota tembakau di Jogjakarta ini dibekali menjadi pengusaha saat menghadapi perkuliahan daring. Dampingan diberikan secara daring dan luring di Broto Cafe, Kedu, Minggu (27/6/2021).
“Sebagian dari kalian dapat memulai dari mengembangkan usaha orang tua atau mengembangkannya,” kata Ketua BPC HIPMI Temanggung, Abas Zahrotin.
Ia mengatakan, potensi mahasiswa untuk menjadi pengusaha cukup besar. Selain jaringan luas, mahasiswa juga adaptif terhadap perubahan teknologi. Ruang bisnis yang banyak didominasi teknologi harus mulai diterapkan pada usaha konvensional.
Ia menjelaskan, modal utama seorang wirausaha adalah mental, bukan uang. “Meliputi mental siap untuk jatuh dan bangkit. Tidak mudah putus asa dan berani. Semua orang siap untuk sukses, tetapi tidak semua orang siap untuk gagal. Kita harus mempersiapkan untuk gagal, dan kemudian bangkit lagi,” imbuhnya.
Ketua Panitia, Dwi Mustika, mengatakan, saat pandemi mahasiswa mengikuti perkuliahan daring. Dengan daring banyak waktu yang kosong. Kegiatan ini merupakan upaya untuk menjadikan waktu tersebut lebih produktif dan menunjang perekonomian. “Kami pada fase usia malu. Malu minta uang ke orang tua. Masak sudah besar minta terus. Dan ini ternyata menjadi solusi,” tandas mahasiswa Sosiologi Agama UIN Sunan Kalijaga Jogjakarta ini. (lis)
