RADARSEMARANG.COM, Temanggung – Meski pemerintah melarang mudik, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Temanggung tetap melakukan perbaikan dan perawatan jalan. Terutama untuk kenyamanan mobilitas masyarakat lokal.
“Trennya berbeda dengan tahun sebelumnya. Kalau dulu tren arus mudik. sekarang untuk mendukung pergerakan aktivitas masyarakat. Jadi dibentuklah Tim Reaksi Cepat Penambalan Lubang Kabupaten,” kata Kepala DPUPR Kabupaten Temanggung Hendra Sumaryana Kamis (6/5/2021).
Tim tersebut nantinya akan menyebar ke berbagai titik lokasi berdasarkan aduan masyarakat atau melakukan pemeliharan rutin yang merupakan program kerja DPU.
Hendra menargetkan sebelum Lebaran, kerusakan jalan di jalan-jalan strategis harus segera rampung. Jalan strategis tersebut mulai dari Maron, dalam kota Temanggung, Parakan, lingkar Ngadirejo dan Pucang.
“Posisi perbaikan jalan menjelang Lebaran ini sudah 80 persen. Dalam minggu ini kita harapkan sudah 90 persen,” ungkapnya.
Jalan kabupaten terdapat 207 ruas dengan panjang 650 km. Saat ini, 83 persen dalam kondisi sedang dan baik. Sementara 17 persen sisanya akan dilakukan pemeliharaan berkala.
Menurut Hendra, anggaran pemeliharaan jalan tahun ini Rp 7,5 miliar. Terdiri dari pengadaan material, upah tenaga kerja, dan peralatan. Sementara itu, Kepala Bidang Bina Marga Yusuf Edi Nugroho mengungkapkan, perbaikan jalan di Kabupaten Temanggung dilakukan demi mendukung kegiatan ekonomi dan mobilitas masyarakat lokal sebelum, selama dan sesudah hari raya.
“Kami membuka beberapa titik yang disiapkan untuk menerima laporan masyarakat jika ada keluhan terkait jalan kabupaten. Yaitu di Temanggung, Parakan, Ngadirejo, Kranggan, Kandangan dan Tembarak,” katanya.
Pihaknya memastikan kondisi jalan siap digunakan dengan terus melakukan perbaikan. Ia mengajak masyarakat segara melapor jika ada kondisi jalan yang rusak agar bisa segera tertangani. (cr2/lis)