RADARSEMARANG.COM, Temanggung – Warga Kaloran yang nekat mudik dijemput tim Gugus Covid-19 beserta kepolisian, koramil setempat dan tim kesehatan. Mereka diminta melakukan swab di puskesmas terdekat secara mandiri.
“Ada warga kami yang mudik. Untuk menekan angka penyebaran Covid, akhirnya kami lakukan penjemputan. Dan diarahkan untuk melakukan swab di puskesmas terdekat secara mandiri” kata Kapolsek Kaloran AKP Sri Haryono (29/4/2021).
Salah satu warga yang dijemput di rumahnya adalah Rina Ekawati, warga Mulyasari RT 01 RW 08 Desa Gandon, Kaloran yang baru pulang dari Cileungsi Sabtu (24/4) lalu.
Kendati sudah mengetahui larangan mudik, Rina mengaku belum mengetahui aturan masyarakat yang telanjur mudik harus melakukan swab. “Sampai sini baru tahu kalau harus melakukan swab,” akunya.
Rina lantas diajak tim tracing menuju Puskesmas Kaloran untuk melakukan tes swab. Di tempat yang sama, Setyo Agus Hartono, paramedis Puskesmas Kaloran menjelaskan mengenai proses tes swab bagi warga yang sudah telanjur mudik. Apabila ada informasi adanya pemudik, pihaknya akan berkoordinasi dengan kepolisian dan koramil atau tracer. Kemudian pasien tersebut dijemput atau datang sendiri ke puskesmas untuk melakukan swab antigen.
“Kami melakukan antigen untuk deteksi awal kepada semua pemudik. Biayanya Rp 225 ribu dan membayar retribusi pendaftaran Rp 10 ribu yang dibebankan pada pasien secara mandiri. Jika hasilnya negatif maka masa karantinanya selesai. Kalau posistif ditindaklanjuti dengan karantina 14 hari,” pungkasnya.
Pihaknya mengaku akan terus-menerus melakukan operasi pengetatan bagi para pemudik. Ia mengimbau agar masyarakat bersabar tidak mudik dulu agar Covid-19 segera tuntas. Sejauh ini di Kabupaten Temanggung terdapat 18 pemudik yang dijemput untuk melakukan tes swab. (cr2/lis)