RADARSEMARANG.COM, Temanggung – Puluhan responden mengikuti survei penilaian indeks tata kelola online (ITK-O) Polri di aula Sindoro Sumbing Polres Temanggung Kamis (22/4/2021) kemarin.
Peserta eksternal berasal dari aparat Pemerintah Kabupaten Temanggung, DRPD, Kodim 0706, mahasiswa, tokoh agama, tokoh masyarakat, ormas, organisasi kepemudaan, dan awak media.
Sedangkan peserta internal adalah Wakapolres Temanggung Kompol Harry Sutadi, Kabag Perencanaan Polres Temanggung Kompol Nur Sajaah. Ketua tim survei dari PWI Temanggung Heru Suyitno.
Wakapolres Kompol Harry Sutadi mengatakan survei untuk mewujudkan aparatur Polri yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi, nepotisme (KKN). Selain itu untuk mewujudkan kepolisian yang demokrasi dan profesional.
“Ini untuk melihat kualitas pelayanan prima kepolisian dan peningkatan kapasitas maupun akuntabilitas kinerja. Melalui puluhan indikator yang telah ditentukan,” tegasnya.
Kabag Perencanaan Polres Temanggung Kompol Nur Sajaah mengatakan, ITK menjadi landasan bagi pengambilan kebijakan berdasarkan bukti dan alat perbandingan kinerja yang objektif, adil, dan akurat. Yakni menggunakan kerangka konseptual. Terdiri dari tujuh prinsip mendasar. Yakni prinsip kompetensi, responsibilitas, perilaku, transparan, fairness, efektivitas, dan prinsip akuntabilitas.
“Setelah kegiatan ini kita bisa melakukan koreksi mana yang dianggap kurang. Maka akan kita perbaiki supaya menjadi lebih baik. Bisa melayani dan mengayomi masyarakat untuk lebih baik lagi,” jelasnya. Ia berharap para responden dapat melakukan penilaian sebaik mungkin sesuai tujuan Polri. (cr2/lis)