RADARSEMARANG.COM, Temanggung – Pemerintah Kabupaten Temanggung melakukan uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) di empat sekolah yang berbeda sejak Senin (5/4/2021) lalu. Madrasah Aliyah Negeri Temanggung salah satunya. Pada hari kedua pelaksanaan PTM tersebut, sekolah mengaku siswa sudah disiplin mematuhi protokol kesehatan (prokes). Berbeda dengan hari pertama masuk sekolah.
“Alhamdulillah hari kedua sudah tertata. Siswa sudah tahu persis harus melakukan apa,” kata Humas MA Negeri Temanggung Anita Arini.
Kendati demikian, ia mengakui pada waktu anak-anak keluar kelas yang paling sulit adalah kebiasaan bergerombol. “Anak lama nggak ketemu kan kangen. Kalau kita tidak ingatkan jaga jarak mereka lupa,” tuturnya.
Ia berharap anak didik di sekolahnya bisa menjadi percontohan bagi anak-anak yang lain jika program ini berhasil dan tidak menimbulkan klaster baru. Pihaknya telah membentuk Satgas Covid tingkat sekolah yang selalu memantau siswa sejak masuk hingga keluar sekolah. Siswa harus dipastikan untuk selalu memakai masker, jaga jarak, cek suhu tubuh, cuci tangan. Serta memakai face shield saat pelajaran berlangsung.
Sedangkan untuk teknisnya, dari sekitar seribu siswa MAN Temanggung, yang berkesempatan PTM hanya 110 siswa. Sisanya masih daring. Kelas pun hanya diisi setengahnya. Dengan sistem satu meja satu orang serta durasi pembelajaran maksimal hanya empat jam.
Kemarin (6/4/2021) Wakil Bupati Temanggung Heri Ibnu Wibowo meninjau di MA Negeri Temanggung. Wabup secara simbolis menyerahkan bantuan masker. Ia juga berpesan pada siswa, guru dan seluruh stake holder untuk tetap mematuhi protokol kesehatan. Serta mengajak siswa tetap semangat melakukan kegiatan belajar mengajar meski di tengah kondisi yang berbeda dari biasanya. “Meskipun situasinya seperti ini, saya harap anak-anakku tetap semangat dalam belajar,”pesannya. (cr2/lis)