RADARSEMARANG.COM, Temanggung – Petani tembakau di lereng gunung Sindoro melakukan penyemaian benih tembakau mandiri. Hal ini dilakukan agar para petani mendapatkan benih murni tembakau asli Temanggung.
Ponadi, petani tembakau di Desa Tlahab Kecamatan Kledung mengatakan, dengan melakukan pembenihan mandiri ini, petani bisa menanam tembakau sesuai varietas yang diinginkan. Sehingga pemurnian benih tembakau asli Temanggung bisa benar-benar dilakukan. “Kalau benihnya beli kan belum tentu sesuai dengan keinginan, soalnya saat masih benih susah membedakan antara varietas yang satu dengan yang lainnya,” ungkapnya.
Menurutnya, benih yang disemai adalah benih tembakau varietas kemloko tiga, dari berbagai varietas kemloko yakni kemloko satu hingga kemloko tujuh. Varietas kemloko tiga ini dipilih karena sesuai dengan karakter tanah dan cuaca di daerahnya.
Dengan pembenihan mandiri ini jugaa bisa menghemat biaya tanam. Kebutuhan petani untuk tanam jumlahnya cukup banyak. “Misalkan jika harga benih per satu tanaman tembakau Rp 100 dengan kebutuhan benih 8.000 benih, maka sudah menghemat biaya kurang lebih sebanyak Rp 800.000,” terangnya.
Suyanto, petani tembakau lainnya menambahkan, umur benih tembakau siap tanam yakni di antara umur 40 hari hingga 50 hari, sehingga pembenihan tembakau sudah dilakukan sejak awal Februari lalu. “Sekarang rata-rata umur benih tembakau baru sekitar 25 hari, masih kecil dan butuh perawatan yang lebih agar benih tembakau bisa lebih kuat saat ditanam,” katanya. (tbh/ton)