RADARSEMARANG.COM, Temanggung – Pemerintah Kabupaten Temanggung mengembangkan padi varietas inpari 32. Hasilnya diklaim bisa meningkat dua kali lipat dari hasil produksi biasanya.
Bupati Temanggung M Al Khadziq menyampaikan, pengembangan varietas Inpari 32 yang dilakukan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kabupaten Temanggung telah diujicobakan oleh kelompok tani (gapoktan) wilayah perbatasan Desa Campursalam dan Parakan Wetan milik Mat Nur yang juga pemilik UD Mapan. “Setiap 1 hektare bisa menghasilkan panen sebanyak 10,5 ton, dibanding padi-padi biasa yang biasa ditanam itu biasanya 1 hektare hanya menghasilkan 5-6 ton,” bebernya usai panen raya padi inpari 32 di Parakan Wetan, Kecamatan Parakan, Kabupaten Temanggung Kamis, (21/1/2021)
Menurutnya, jika varietas inpari 32 ini terus dikembangkan maka bisa menjadi bahan cadangan pangan yang cukup untuk seluruh masyarakat Kabupaten Temanggung. Selain itu, jika penghasilan petani bisa bertambah banyak, cadangan pangan kabupaten juga bertambah banyak, bahkan bisa surplus maka bisa juga menjualnya di luar wilayah Kabupaten Temanggung. “Sampai hari ini kondisi ketahanan pangan di Kabupaten Temanggung masih sangat baik, surplus padi apalagi sekarang musim panen kita tambah surplus,”katanya.
Sementara itu Mat Nur mengatakan, inpari 32 cocok ditanam di wilayah Kabupaten Temanggung yang kondisinya cenderung lembab dan tahan terhadap penyakit busuk daun. Ia sudah tiga kali menanam benih inpari 32 dan hasilnya sesuai dengan harapan. Tentunya dengan diimbangi pemupukan berimbang serta pengolahan tanah yang baik. “Biasanya dengan benih lain paling banyak kita panen 8 ton, nah dengan inpari 32 ini kita bisa panen sampai 10,5 ton, jadi ada kenaikan 25 persen dibanding sebelumnya,” katanya. (tbh/ton)