RADARSEMARANG.COM, Temanggung – Puncak peringatan Hari Jadi ke-186 Kabupaten Temanggung ditutup dengan pergelaran seni spektakuler virtual di Gedung Olah Raga Bambu Runcing Sabtu (28/11/2020) malam. Pentas seni bertema Kedu Kababar ini ditayangkan secara live streaming di berbagai platform media Pemkab Temanggung.
Pementasan yang memadukan sendratari dan wayang tersebut melibatkan 46 seniman terbaik di Kabupaten Temanggung. Terdiri dari 30 penari, 15 pemusik (pengrawit) serta seorang dalang yaitu Ki Yuwono Basuki. Pementasan itupun terlihat indah dan apik dengan penataan lighting yang tepat.
Ketua Koordinator Pergelaran Seni Spektakuler Virtual Kedu Kababar Ari Wani Ireng menjelaskan, perpaduan antara wayang dan sendratari ini mengangkat cerita lokal asal usul tanah Kedu. Kisah diambil dari cerita wayang Gagrak Daya Kedu. Sebagai pembuka ditampilkan kesenian Tari Minak Koncer Tugal Budi Utama, Tari Bangilon Dewi Karya Lestaris dan Soreng Mardi Laras.
Bupati HM Al Khadziq atas nama Pemerintah Kabupaten Temanggung meminta maaf kepada masyarakat, karena peringatan Hari Jadi ke-186 Kabupaten Temanggung dilakukan secara virtual. Beda dengan tahun-tahun sebelumnya. Pandemi Covid-19 membuat pentas virtual yang harus dijalankan.
“Mari kita sama-sama berdoa agar wabah ini segera berakhir sehingga masyarakat bisa beraktivitas seperti biasanya sehingga Temanggung menjadi Kabupaten yang titi tata tentrem marem lan gandem,” katanya. (tbh/ton)