RADARSEMARANG.COM, Temanggung – Pedagang kios lapangan parkir Sedawung Desa Wanutengah Kecamatan Parakan mengadu ke DPRD Kabupaten Temanggung Kamis (22/10/2020). Mereka mengadu lantaran barang dagangannya sepi pembeli, kalah bersaing dengan banyak pedagang kaki lima di depan RSK Ngesti Waluyo.
“Hari ini kami mengadu ke DPRD karena kondisi dagangan kami memang sepi pembeli,” ucap Asnawi salah satu pedagang.
Hal itu terjadi setelah direlokasi dari tempat lama yakni di depan RSK Ngesti Waluyo dengan alasan perluasan jalan. Tapi lokasi lama, kini malah digunakan para PKL. “Karena tempat kami posisinya di belakang maka jadi sepi,” tuturnya.
Selain itu, pihak rumah sakit yang sedianya tidak memperbolehkan ada pedagang di lingkungan rumah sakit justru membuka warung di dalam rumah sakit. “Ini tentu tidak adil bagi kami yang dipindah ke belakang,” bebernya.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Temanggung Tunggul Purnomo menyampaikan, aduan dari masyarakat ini akan segera ditindak lanjuti. Sejumlah kepala OPD yang terkait, diantara Satpol PP, Dinpermades, DPUPR, Camat Parakan juga diundang dalam audiensi bersama para pedagang yang di dampingi oleh Kades Wanutengah.
“Mereka memang mengalami kelesuan bahkan ada yang gulung tikar karena sepi. Bahkan saat ini mereka diganggu dengan adanya pedagang kaki lima di depan RSK yang berjualan di trotoar bahkan memakan badan jalan,” tuturnya.
Ia meminta Kepala Desa Wanutengah untuk mengupayakan dan menyelesaikan masalah tersebut. Pasalnya ruko-ruko tersebut dikelola oleh desa dan ada retribusi yang menjadi pendapatan desa. “Camat, Dinpermades dan Satpol PP tadi sudah kita minta menindaklanjutinya. Masalah adanya PKL ini agar segera ditertibkan juga,” bebernya. (tbh/ton/bas)