RADARSEMARANG.COM, Temangung – Ruang kosong Terminal Ngadirejo akan dioptimalkan untuk pusat kreativitas masyarakat di kawasan Temanggung bagian utara. Pasalnya, Kecamatan Ngadirejo merupakan salah satu pusat peradaban. Terbukti dengan adanya Situs Liyangan yang berpotensi menjadi tempat wisata.
“Masyarakat Temanggung utara butuh pusat aktivitas. Pusat kreativitas yang kebetulan di daerah ini ada Terminal Ngadirejo yang belum optimal pemanfaatannya. Masih ada ruang yang bisa digunakan,” ungkap Bupati Temanggung HM Al Khadziq usai diskusi dengan sejumlah komunitas pada “Ngopi Bareng” di Terminal Ngadirejo.
Maka, ruang-ruang kosong tersebut menurutnya dapat dimanfaatkan untuk mengatasi keterbatasan infrastruktur yang menjadi kendala pengembangan kreativitas. “Harapannya dengan adanya pusat kreatif di Terminal Ngadirejo, sesama masyarakat kreatif bisa saling mengembangkan diri untuk ke depan menjadi lebih baik. Mengingat Ngadirejo itu adalah salah satu pusat peradaban di Kabupaten Temanggung,” katanya.
Menurutnya, Situs Liyangan merupakan salah satu bukti peradaban. Wilayah Ngadirejo tersebut diharapkan tetap menjadi pusat peradaban Temanggung modern.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Temanggung Supriyanto mengatakan dua tahun setelah pembangunan Terminal Ngadirejo, yakni 2018 membangun fisik gedung, 2019 membangun jalan, kini masih berusaha untuk menghidupkan kembali terminal ini. Namun apa pun fungsi terminal merupakan pusat transportasi sehingga harapannya terminal ini betul-betul bisa dimanfaatkan.
Ia menyebutkan di Terminal Ngadirejo ada sejumlah ruang, 13 difungsikan untuk usaha perdagangan. Tiga ruang untuk kantor pelayanan Dishub, dan satu ruang untuk laktasi serta P3K. Sedangkan di lantai dua masih ada ruang terbuka ukuran 8 x 10 meter yang rencananya dimanfaatkan untuk ruang kreatif dari komunitas. (tbh/lis/bas)