RADARSEMARANG.COM, Temanggung – Memperingati Hari Kopi Sedunia Pemerintah Kabupaten Temanggung menggelar ngopi bareng di kebun kopi Setundan Desa Kalibanger, Kecamatan Gemawang. Ngopi bareng itu juga dimanfaatkan untuk diskusi berkaitan dengan masalah kopi dengan suguhan makanan tradisional. Seperti kacang dan ketela rebus.
Camat Gemawang Marlini Siregar mengatakan ngopi bareng merupakan salah satu kegiatan yang diharapkan bisa meningkatkan produk kopi lokal Temanggung. “Hari ini (kemarin, Red) sekalian memperingati Hari Kopi Sedunia yang berlangsung 1 Oktober kemarin,” tuturnya.
Dalam kesempatan tersebut, selain Bupati Temanggung HM Al Khadziq beserta sejumlah kepala dinas, hadir juga sembilan komunitas kopi terbaik di Kecamatan Gemawang untuk berdiskusi kopi.
“Acara ngopi bareng dulu sudah mulai semangat di mana-mana setiap hari Jumat. Kantor-kantor membuat acara ngopi bareng, sekolah-sekolah gurunya juga ngopi bareng. Bank-bank pemerintah dan swasta setiap Jumat sudah mulai ngopi bareng. Bahkan Bank Jateng setiap Jumat pagi ada kopi gratis buat setiap orang yang datang ke bank tersebut,” katanya.
Namun akibat pandemi Covid-19 semua kegiatan ngopi bareng dihentikan karena harus menerapkan protokol kesehatan, terutama jaga jarak. “Ketika Covid-19 agak mulai mereda, kita mulai lagi bergeliat promosi kopi Temanggung dengan meneruskan kegiatan Jumat wajib ngopi dengan tetap menaati protokol kesehatan,” terangnya.
“Di Kabupaten Temanggung yang positif Covid-19 ada 92 orang. Angka tersebut termasuk kecil dibanding kabupaten lain di Jateng. Ada yang sampai 600 kasus. Meskipun 92 kasus ini angka masih kecil kita tetap harus waspada,” tegasnya. (tbh/lis/bas)