Segera Realisasikan Program Kerja

RADARSEMARANG.COM, Temanggung – Serapan APBD 2020 semester I masih dianggap relatif kecil. Untuk itu Pemerintah Kabupaten Temanggung diminta segera merealisasikan program dan kegiatan yang telah disusun.

Juru bicara Fraksi PPP Rahmat Fauzi menganggap realisasi belanja hibah, belanja sosial dan belanja bantuan keuangan di desa masih relatif kecil serapannya pada semester I tahun 2020 ini.

“Hendaknya menjadi perhatian serius, karena kegiatan ini sangat ditunggu di masyarakat di tengah-tengah kondisi ekonomi yang tidak menentu akibat pandemi Covid-19,” paparnya saat sidang peripurna di DPRD Temanggung dengan agenda membahas Raperda Temanggung tentang Perubahan APBD Kabupaten Temanggung tahun anggaran 2020.

Pasalnya di tengah-tengah ekonomi yang sulit ini, kegiatan pembangunan terutama pembangunan infrastruktur, bisa lebih memberdayakan masyarakat terutama melalui padat karya tunai.

Hal senada juga disampaikan oleh juru bicara Fraksi Gerindra Indah Cahyani yang mendorong upaya-upaya pelaksanaan program kegiatan baik pada penetapan APBD 2020 maupun Perubahan APBD tahun 2020 segera direalisasikan. Pasalnya sisa waktu pelaksanaan efektif hanya tersisa sekitar 2,5 bulan, utamanya terhadap belanja hibah bansos.

Sementara itu Bupati Temanggung M Al Khadziq mengaku telah meminta seluruh pimpinan perangkat daerah selaku pejabat pengguna anggaran untuk mengambil langkah-langkah strategis. Langkah-langkah tersebut diantaranya, senantiasa melakukan intensifikasi pengendalian dan pengawasan terhadap pendapatan asli daerah (PAD) yang menjadi tugas dan kewenangannya sehingga bisa terealisasi sesuai dengan terget disetiap tahunnya.

APBD Perubahan yang disetujui yakni, pendapatan Rp1.789.293.038.024 yang terdiri dari PAD Rp 266.913.817.847, dana perimbangan Rp1.185.543.845.000. Lain-lain pendapatan daerah yang sah Rp469.031.612.000. Belanja sebesar Rp 1.903.418.761.991.

Pembiayaan daerah yang terdiri dari penerimaan pembiayaan daerah Rp124.662.072.830. Pengeluaran pembiayaan daerah Rp10.536.369.463 dan pembiayaan netto Rp114.125.703.367. (tbh/lis/bas)