RADARSEMARANG.COM, Temanggung – Wakil Ketua DPRD Temanggung Tunggul Purnomo mengapresiasi langkah Bupati Temanggung membentuk gugus tugas pertembakauan yang telah berjalan dua tahun terakhir. Namun demikian, para pelaksana gugus tugas pertembakauan dianggap kurang berkompeten dalam menangani masalah-masalah pertembakauan selama ini. “Langkah pembentukan gugus tugas ini sangat bagus,” ungkap Tunggul.
Namun, lanjutnya, tidak semuanya bisa memahami semua masalah pertembakauan. “Harusnya melibatkan orang-orang yang memang memiliki kedekatan emosional dengan para pelaku tembakau,” terangnya.
Menurutnya, pabrikan tidak dapat dipaksa membeli tembakau dengan cara yang kurang elegan. Tapi perlu ada pendekatan.
Disampaikannya, selama ini Pemkab Temanggung juga tidak pernah melibatkan DPRD dalam masalah ini. Padahal jika ada permasalahan masyarakat atau petani tembakau bisa dipastikan akan mengadu ke DPRD.
“Kalau masalah untuk masyarakat itu mbok iyao DPRD dilibatkan, maka muncul permasalahan seperti ini tim gugus tugas harus bergerak,” bebernya.
Tunggul juga menyatakan apa yang dilakukan masyarakat setiap mengalami masalah mengadu kepada dewan adalah hal yang benar. Karena ini memang wakil rakyat, namun kurang tepatnya sudah ada gugus tugas pertembakauan.
Menurut Tunggul sejak akan dibentuk hingga saat ini tidak pernah ada koordinasi antara dewan dengan Pemerintah Kabupaten Temanggung. Padahal sejak 2001 lalu hingga tahun 2018, pihaknya sudah melakukan pendekatan dengan sejumlah pabrika rokok.
Alangkah baiknya kata Tunggul, ada koordinasi antara DPRD dan Pemerintah Kabupaten Temanggung dalam menangani permasalahan pertembakauan. Sebab dalam tubuh DPRD sendiri ada komisi yang membidangi permasalahan tersebut.
“Karena selama ini dewan melakukan pendekatan ke pabrik-pabrik itu juga melibatkan SKPD terkait. Seperti dinas Pertanian dan Ketahanan pangan, Disperindag dan yang lainnya,” tuturnya. (tbh/lis/bas)