Harga Pembelian Tembakau Belum Memuaskan

RADARSEMARANG.COM, Temanggung – Bupati Temanggung M Al Khadziq menganggap harga pembelian tembakau belum menggembirakan bagi petani. Saat berkunjung ke sejumlah gudang perwakilan industri rokok di Temanggung ia menyampaikan sudah mulai ada kenaikan harga namun belum ideal. Ada beberapa gudang yang sudah membeli tembakau dengan harga Rp70 ribu per kilogram.

“Saya minta kita bersama-sama ‘bebrayan’ dalam usaha pertembakauan ini bagaimana caranya agar petaninya untung, pedagang juga untung, pihak industri juga untung,” katanya.

Disampaikannya, saat ini adalah kondisi prihatin. Dalam situasi pandemi Covid-19, pembelian tembakau juga harus mengikuti protokol kesehatan sehingga penyerapannya tidak bisa secepat biasanya. Selain itu kondisi pada awal panen tembakau sempat terjadi hujan selama satu minggu sehingga sedikit banyak ini mempengaruhi kualitas tembakau. “Jangan terlalu menekan petani, timbangan jangan terlalu banyak mengambil ‘angetan’ (pemotongan, Red), dan pembayaran juga harus secepatnya kepada petani,” katanya.

Sementara itu, Perwakilan PT Djarum Hudiono mengaku kuota pembelian tahun ini menurun dibandingkan tahun lalu yang mencapai enam ribu ton karena kualitas dan kondisi mendukung. ” Sedangkan tahun ini rencananya kami membeli tembakau sebanyak empat ribu ton,” ucapnya.

Ia mengaku selalu melakukan pembelian tembakau sesuai dengan kualitas tembakau. “Jika gradenya meningkat kualitas meningkat maka harganya pun akan naik,” jelasnya.

Perwakilan gudang PT Gudang Garam Tjin Tjong Giong mengatakan, dalam masa pandemi ini tetap melakukan pembelian tembakau dengan memperhatikan protokol kesehatan. Pedagang yang masuk dijadwal untuk mengurangi kerumunan.

Harga tembakau grade D saat ini mencapai Rp70 ribu per kilogram. “Dibanding harga tahun tahun lalu memang tahun ini agak turun karena kualitas tembakau juga tidak sebagus tahun lalu,” katanya. (tbh/ton/bas)