RADARSEMARANG.COM, Temanggung – Pemerintah Kabupaten Temanggung akan segera menerbitkan peraturan bupati (perbup) tentang kedaruratan di bidang kekeringan. Secepatnya perbup tersebut ditandatangani bupati mengingat musim kekeringan sudah mulai melanda Kabupaten Temanggung.
“Saat ini sedang kami proses dan akan segera kami terbitkan peraturan bupati tentang kedaruratan kekeringan,” ungkap Plt BPBD Kabupaten Temanggung Djoko Prasetyono.
Disampaikan, sedikitnya ada 11 kecamatan dan 55 desa di Kabupaten Temanggung yang rawan kekeringan. Selain itu pihaknya juga harus mewaspadai kekeringan di lereng Gunung Prahu, Sindoro dan Sumbing.
“Kita sudah menyiapkan tiga kendaraan tangki yang kondisinya normal untuk melakukan distribusi air bersih kepada masyarakat yang terdampak kekeringan,” bebernya.
Pihaknya juga akan segera membentuk satuan tugas penanganan bencana tahunan tersebut. “Secepatnya Satgas kekeringan dan distribusi air bersih ini akan kami bentuk,” ucapnya.
Saat ini sudah mulai mendistribusikan air bersih di salah satu desa di Kecamatan Tlogomulyo. “Permintaan sudah ada. Kemarin tiga tangki sudah kita distribusikan,” terangnya.
Tahun ini disiapkan tujuh juta liter air bersih untuk masyarakat yang terdampak kekeringan. Sementara puncak kekeringan sendiri diprediksi hingga akhir bulan November. (tbh/lis/bas)