RADARSEMARANG.COM, Temanggung – Tanaman asparagus digadang-gadang bisa menembus pasar ekspor. Untuk itu pemerintah terus membantu pengembangan komoditas pertanian ini di Temanggung.
“Saya memang baru melihat bagaimana budidaya asparagus, ternyata sangat menjanjikan untuk petani,” ungkap Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian Prihasto Setyanto saat meninjau ladang tanaman asparagus di Dusun Sobohan, Desa Mangunsari, Kecamatan Ngadirejo, Kabupaten Temanggung.
Disampaikan, dibudidayakan dengan benar lahan satu hektare bisa menghasilkan 20 ton asparagus per tahun. Sedangka harga jual asparagus kualitas premium sekitar Rp 80 ribu per kilogram sehingga dalam satu hektare bisa menghasilkan Rp1,6 miliar per tahun.
“Mudah-mudahan dengan kerja keras semua pihak kita bisa mendorong ekspor asparagus ke luar negeri. Potensi pasar ekspor asparagus sangat terbuka, baik di Asia, Timur Tengah, Amerika Serikat maupun Eropa,” bebernya.
Ketua Asosiasi Temanggung Asparagus Farm (ATAF) Basori Supriyanto menyampaikan asparagus merupakan komoditas sayuran level menengah ke atas dalam klasifikasi hasil pertanian. Kandungan nilai gizi yang tinggi produk asparagus banyak diminati pasar. Bahkan permintaan pasar sering mengalami kekurangan.
Kekurangan produk asparagus terjadi karena masih rendahnya produktivitas asparagus. Di Pulau Jawa yang membudidayakan asparagus hanya di Bandung dan Malang.
“Melihat peluang tersebut pada tahun lalu kami coba berinisiatif menanam asparagus. Kami berkoordinasi dengan rekan-rekan dan akhirnya dari percobaan tersebut sampai saat ini sudah hampir 14 hektare lahan tanaman asparagus yang tersebar di tujuh kecamatan di Kabupaten Temanggung,” katanya.
Ia mengatakan berdasarkan informasi dari sejumlah perusahaan, mereka menyampaikan asparagus dari Temanggung sangat menjanjikan untuk dipasarkan sampai tingkat internasional. (tbh/lis/bas)