RADARSEMARANG.COM, Temanggung – Dua jembatan gantung dilakukan pengecatan oleh Kementerian PUPR RI. Dua jembatan yang dilakukan pengecatan guna perawatan sekaligus memperindah jembatan itu yakni jembatan gantung Soropadan dan Parakan.
Dengan dilakukannya pengecatan tersebut diharapkan dapat menjadi daya tarik sendiri bagi para wisatawan. “Setelah dicat mudah-mudahan bisa menjadi daya tarik bagi wisatawan. Karena anak-anak milinial saat ini kan biasanya berswa foto. Nah di Temanggung ini ada spot dua jembatan gantung yang menarik,” ungkap Kepala DPUPR Kabupaten Temanggung Hendra Sumaryana.
Untuk melakukan pengecatan yang menggunakan dana APBN tersebut pemerintah memberlakukan padat karya. Yakni memanfaatkan tenaga warga setempat yang juga diberi upah. “Ada 35 orang warga yang diberdayakan dalam padat karya ini, mereka semua mendapatkan upah juga,” terangnya.
Hendra juga merincikan total anggaran dalam padat karya pengecatan dua jembatan gantung tersebut Rp 109,5 juta. “Anggaran upah pengecatan jembatan Galeh Parakan yang dikerjakan 21 orang selama tujuh hari Rp 12 juta. Sedangkan untuk jembatan Soropadan dikerjakan 14 orang selama 10 hari anggarannya Rp 11,5 juta untuk upahnya,” bebernya.
Sedangkan untuk belanja bahan, peralatan dan alat bantu pengecatan dua jembatan gantung tersebut sebesar Rp 86 juta. “Dengan adanya padat karya seperti ini kami berharap dapat sedikit membantu masyarakat yang terdampak Covid-19. Mereka dapat upah, selain itu jembqatannya juga menjadi lebih indah,” ucapnya. (tbh/lis/bas)