RADARSEMARANG.COM, Temanggung – Gedung terminal Ngadirejo yang baru dibangun beberapa waktu yang lalu dalam kondisi memprihatinkan. Setiap kali turun hujan air justru masuk kedalam gedung dan ruko-ruko terminal.
Tak jarang setiap kali turun hujan para pedagang ruko harus membersihkan air agar tidak menggenang lantaran gedung terminal yang sudah dioperasikan meski belum diresmikan itu bocor di berbagai titik. Bahkan sejumlah fasilitas seperti wastafel rusak, ternit gedung ambrol, dan temboknya pun pecah berambut.
“Tak hanya itu lantai dua yang dimanfaatkan untuk musala. Saat tempat wudunya digunakan justru airnya pun ngrembes menetes ke lantai satu dan bocor,” ungkap salah seorang penjaga terminal yang enggan disebutkan namanya.
Bahkan dirinyapun harus menlepas sejumlah lampu di lantai satu lantaran sering mengalami korsleting listrik. “Kalau tidak dilepas lampunya maka berbahaya sekali utamanya ruko bagian belakang,” terangnya.
Hal senada juga diungkapkan Asih, 41 salah satu pedagang yang ada didalam terminal. Ia mengaku harus selalu membersihkan air yang masuk kedalam gedung setiap kali turun hujan. “Kalau hujan air dari belakang sana masuk semua kebagian depan,” ucapnya menunjukan tempat air mulai masuk.
Bahkan talang gedung yang belum setengah tahun diserahkan oleh pelaksana kepada Pemkab Temanggung itu juga bocor. Tak hanya itu sejumlah tembok pembatas ruko juga hanya menggunakan papan triplek yang mudah dijebol. “Untuk mencegah air masuk maka saya buatkan cor-coran sementara seperti ini,” ucapnya menunjukan beteng air yang dibuatnya sendiri.
Asih menganggap gedung tersebut memang tidak layak digunakan meski baru saja dibangun. “Saya berharap segera diperbaiki lah, agar bisa digunakan dengan nyaman,” harapnya. (tbh/bas)