33 C
Semarang
Sunday, 15 June 2025

Rapid Test Positif, 22 Peserta Ijtima Ulama Dikarantina

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Temanggung – Sebanyak 22 orang peserta ijtima ulama di Gowa, Sulawesi Selatan beberapa waktu lalu dievakuasi oleh pemerintah Kabupaten Temanggung, Senin (20/4/2020) malam. Mereka dikarantina di Asrama Balai Latihan Kerja Kabupaten Temanggung setelah hasil tes cepat (rapid test) mereka dinyatakan reaktif atau positif.

Dengan menggunakan ambulans mereka diangkut oleh petugas yang menggunakan APD lengkap. Dengan membawa barang-barang keperluannya mereka masuk satu persatu kedalam gedung BLK.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Temanggung Gotri Wijianto mengatakan bahwa pada hari Senin (20/4/2020) sebanyak 64 orang dari 86 orang peserta ijtima ulama di Gowa telah menjalani tes cepat. “Dari sejumlah orang yang menjalani rapid test tersebut, 22 di antaranya hasilnya positif atau reaktif. Kemudian 21 orang di karantina di BLK dengan status Orang Tanpa Gejala (OTG) dan seorang dirujuk ke RSUD Temanggung dengan status Pasien Dalam Pengawasan (PDP),” ungkapnya, Selasa (21/4/2020).

Dari 22 orang yang hasil rapid testnya reaktif berasal dari berbagai Kecamatan, yakni dari Kecamatan Temanggung 4 orang, Ngadirejo 3 orang, Bansari 1 orang, Bulu 3 orang, Jumo 4 orang, Parakan 3 orang, Tembarak 3 orang, dan Gemawang 1 orang. Sementara itu pihaknya pun Kemarin (21/4/2020) tengah kembali melakukan kepada 22 peserta ijtimak ulama yang lainnya.“Hari ini kami melanjutkan pemeriksaan rapid test kepada 22 peserta ijtima ulama yang lainnya dan juga tracking terhadap kontak erat yaitu keluarga positif rapid test,” tuturnya.

Gotri juga menyampaikan bahwa dari 86 peserta ijtima ulama di Gowa yang terdaftar dari Temanggung tersebut kemungkinan masih bisa bertambah karena ada yang berangkat sendiri atau ikut rombongan kabupaten lain. Para warga yang reaktif tersebut nantinya akan dikarantina hingga 14 hari kedepan.“Mereka juga akan ambil Swabnya yang nanti akan kita kirim ke lab,” tuturnya.

Selain BLK Temanggung yang dijadikan tempat karantina, Pemkab Temanggung juga tengah menyiapkan wisma atlet. “Kami siapkan wisma atlet sebagai cadangan, untuk BLK sendiri dapat menampung 60 orang lebih,” jelasnya.

Dirinya juga mengimbau seluruh masyarakat Temanggung agar jangan panik, jangan ada stigma negatif pada penderita Covid-19 ini. Selain itu, ia juga meminta semua orang harus jujur bagi yang mengenal dan merasa pernah ada kontak dengan mereka yang positif Covid-19.

“Jangan panik, lakukan isolasi mandiri dan jaga kesehatan juga daya tahan tubuh agar tetap baik. Selain itu melaporlah kepada gugus tugas penanganan Covid-19 Kabupaten Temanggung melalui gugus tugas yang ada di desa maupun yang ada di kecamatan agar dilakukan tinfdak lanjut,” tegasnya. (tbh/bas)

 


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya