RADARSEMARANG.COM, Temanggung – Bencana alam puting beliung dan banjir melanda Kabupaten Temanggung Rabu (11/3/2020). Sedikitnya ada 4 titik banjir dan 4 titik puting beliung yang mengakibatkan kerusakan di sejumlah rumah milik warga maupun fasilitas umum.
Adapun empat desa yang dilanda angin puting beliung yakni Dusun Kamal Desa Kundisari Kecamatan Kedu, Lingkungan Coyudan RT 2 RW 16 Kelurahan Parakan Kecamatan Parakan dan Lingkungan Coyudan RT 2 RW 14 Kelurahan Parakan Kecamatan Parakan.
Sementara banjir terjadi di pertigaan Dusun Growo Desa Danupayan, kemudian di Jalan Raya Temanggung-Parakan Dusun Depok Desa Mondoretno, Kelurahan Jurang RT 05 RW 01 Jalan Perintis Kemerdekaan Kecamatan Temanggung. Dan di Kelurahan Butuh Kecamatan Temanggung.
“Sore ini (kemarin, red) di Kabupaten Temanggung memang terjadi berapa musibah puting beliung dan banjir,” ungkap Kepala Pelaksana BPBD Temanggung, Djoko Prasetyono.

Akibat kejadian tersebut, sedikitnya ada sekitar 27 rumah dan fasilitas umum mengalami kerusakan “Ada yang rusak ringan maupun menengah. Semuanya akan kami tangani, baik korban perumahan maupun fasilitas umum nanti akan kami tangani sebaik-baiknya,” bebernya.
Sementara itu Heri setiyawan Kadus Kundisari Kecamatan Kedu menyampaikan bahwa kejadian puting beliung terjadi pukul 13.44. “Saat itu angin datang dari barat dan menerobos rumah-rumah warga,” ucapnya.
Menurutnya kejadian itu tidak berlangsung lama namun mampu memporak-porandakan belasan rumah warga. “Rata-rata kerusakan hanya di bagian atap saja, memang sebelum angin itu datang sebelumnya disertai oleh hujan,” bebernya.
Saat ini BPBD Temanggung masih berupaya melakukan pendataan lebih lanjut. Selain itu BPBD juga berusaha memberikan bantuan logistik maupun material kepada para korban yang terdampak bencana. (tbh/lis/bas)