RADARSEMARANG.COM, TEMANGGUNG – Jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) Kabupaten Temanggung melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah pos pengamanan dan gereja di Kabupaten Temanggung Selasa (24/12). Sidak ini untuk memastikan peringatan Natal dan tahun baru 2020 berlangsung aman.
Dengan mengendarai sepeda motor, Wakil Bupati Heri Ibnu Wibowo, Ketua DPRD Yunianto, Dandim 0706 Letkol Inf. A.Y. David Alam, dan Kapolres Temanggung AKBP Muhamad Ali menyusuri jalan protokol dan menyambangi anggotanya yang bertugas di pospam. Mereka juga memberikan bingkisan kepada anggota yang bertugas di pos.
Gereja pun tidak luput dari pantauan para pejabat daerah tersebut. Mereka menyambangi gereja untuk memastikan kondisinya aman dan nyaman untuk beribadah.
Kapolres Temanggung AKBP Muhamad Ali menyampaikan dalam melaksanakan pengamanan Natal 2019 maupun tahun baru 2020 telah mendirikan 6 pos pengamanan. Terdiri atas 3 pospam dan 3 pos terpadu yang melibatkan anggota Polri, TNI, dan instansi terkait. Di setiap gereja saat Natal ditempatkan 2 personel Polri dan 2 TNI dengan dibantu pengamanan swakarsa dari masing-masing gereja serta sejumlah ormas seperti Banser.
“Kita lebih mengedepankan pengamanan secara humanis, namun tidak mengurangi kesiapan dalam mengamankan perayaan Natal dan tahun baru agar berjalan aman dan nyaman,” ungkapnya usai meninjau Gereja Santo Petrus dan Paulus Temanggung.
Selain itu, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, pihaknya juga telah membekali anggotanya dengan persenjataan. “Anggota juga kami bekali senjata api maupun peluru karet. Hal ini sebagai upaya agar perhelatan perayaan Natal dan tahun baru berjalan aman,” bebernya.
Selain gereja, Ali juga mengaku telah memperketat pengamanan di sejumlah titik yang dianggap krusial, jalur lalu lintas yang padat. Pihaknya juga mendirikan pospam di Pringsurat dan Parakan.
Ditambahkan Dandim 0706/Temanggung Letkol Inf. A.Y. David Alam bahwa untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan pihaknya meminta para jemaat tidak membawa tas besar saat mengikuti ibadah, cukup membawa kitab. “Jika ada yang membawa tas besar dan mencurigakan kami minta untuk digeledah. Kita tidak bisa mengambil risiko, karena efeknya akan besar sekali jika terjadi hal yang tidak kita inginkan,” jelasnya.
Wakil Bupati Temanggung Heri Ibnu Wibowo meminta masyarakat agar tetap waspada. Masyarakat bisa menjadi polisi bagi dirinya sendiri dan bagi lingkungannya. (tbh/lis)