RADARSEMARANG.COM, MAGELANG – Diduga akibat sakit hati, dua pemuda asal Jurangombo Utara, Magelang Selatan, Kota Magelang mengeroyok seorang karyawan swasta. SL, 29, dan DM, 28 menganiayan Ardi P, 25, warga Jurangombo Selatan, hingga babak belur pada Kamis (12/9) lalu. Gara-garanya, kedua tersangka dituduh berselingkuh dengan istri korban berinisial R.
Korban yang tidak terima kemudian melaporkan tindak kekerasan tersebut ke Polsek Magelang Selatan. Kedua tersangka baru berhasil dibekuk Unit reskrim Polsek Magelang Selatan Polres Magelang Kota pada Selasa (3/12) lalu. Selama dalam pelarian, kedua tersangka berpindah-pindah tempat tinggal.
Kapolres Magelang Kota AKBP Idham Mahdi mengatakan, saat kejadian kedua tersangka mendatangi rumah korban, dan langsung memukulinya. ““Motif pelaku ini sakit hati karena dituduh suaminya (korban) menyelingkuhi istrinya. Antara korban dengan istrinya memang ada persoalan rumah tangga, istrinya ngekos sendiri. Terus korban menghubungi istrinya dan tidak diangkat teleponnya. Saat didatangi oleh korban, ternyata ada pelaku dan nggak tahu ada hubungan apa dengan dua orang ini. Dua orang ini mungkin juga merasa tidak terima, kemudian mendatangi rumah korban, tanpa basa basi langsung dipukuli,” bebernya.
Berdasarkan hasil keterangan, tuduhan korban kepada pelaku berawal dari adanya pesan di whatsapp (WA) di HP istrinya. Dalam HP istrinya, ada chat kepada kedua orang ini. “Korban mungkin cemburu menghubungi, padahal benar atau tidaknya belum bisa pastikan, tapi berdasarkan chattingan WA. Pelaku dan korban selama ini hanya kenal nama saja,” ujarnya.
Tersangka SL mengaku, awal permasalahan hanya salah paham dari korban yang menuduhnya ada kedekatan dengan istri korban. Ia kenal dengan istri korban karena masih tetangga satu kampung dan teman kecil. “Saya dituduh ada apa-apa dengan istri korban. Saya nggak merasa, cuma saya mau mengklarifikasi ditanya satu dua kali tidak menjawab pertanyaan. Emosi saya,” akunya.
Sementara tersangka DM mengaku bermaksud untuk menengahi antara SL dan korban. “Ya tapi setelah itu, saya ikut memukuli korban,” urainya. (had/ton)