RADARSEMARANG.COM, TEMANGGUNG- Selama operasi zebra 2019, Satlantas Polres Temanggung telah menilang 3.365 pengendara. Pelangaran dalam operasi yang digelar mulai 23 Oktober sampai 5 November tersebut didominasi pengendara sepeda motor. Para pelanggar tersebut juga dihadiahi surat tilang oleh petugas.
“Rinciannya 2.648 merupakan pengendara sepeda motor, 389 mobil penumpang, 302 mobil barang dan 26 mobil angkutan,” ungkap Kapolres Temanggung AKBP M Ali melalui Kasatlantas AKP Dina Novitasari Rabu (6/11).
Satlantas juga menahan ratusan sepeda motor para pengendara yang tidak membawa kelengkapan surat-surat. “Motor yang kami amankan hampir 100 lebih karena tidak dapat menunjukan surat-suratnya. Namun sudah banyak juga yang diambil dan diganti dengan surat asli untuk barang bukti tilangnya,” bebernya.
Selama operasi Zebra, Dina menyatakan ada 7 kejadian kecelakaan dengan jumlah korban luka ringan 6 orang. “Jumlah kecelakaan menurun 22 persen dari tahun yang lalu ada 9 kejadian. Kini menjadi 7 kejadian,” terangnya.
Dina juga menyampaikan sedikitnya ada 590 pengendara yang ditilang merupakan anak di bawah umur. “Ini meningkat 65 persen dibandingkan tahun lalu yang hanya 358 pelanggar di bawah umur,” terangnya.
Menurutnya meningkatnya pelanggar yang berasal dari anak di bawah umur tersebut memang menjadi perhatian khusus baginya. Pihaknya juga akan berupaya sosialisasi ke sekolah-sekolah di Temanggung guna menekan jumlah pelanggaran anak di bawah umur tersebut.
“Namun walau bagaimanapun peran orang tua sangatlah penting. Jika anaknya masih di bawah umur jangan dibelikan motor. Karena kalau terjadi apa-apa tentu yang kehilangan orangtuanya sendiri,” bebernya.
Setiap hari rata-rata Satlantas Polres Temanggung menindak sedikitnya 200 pengendara. Sementara wilayah yang paling banyak pelanggaran terjadi di wilayah Kecamatan Parakan.
“Kesadaran masyarakat di sana memang sangat minim. Selama 1,5 jam kami menggelar operasi di Parakan menindak 200 pengendara. Ini angka yang tinggi dibandingkan lokasi lainnya,” tuturnya.
Namun demikian dirinya mengaku jika jumlah pelanggar di Temanggung tidaklah terlalu banyak dibandingkan dengan daerah-daerah lainnya. “Untuk Temanggung peringkat 15 di Jawa Tengah. Artinya tidaklah banyak dibandingkan dengan daerah lainnya,” tandasnya. (tbh/lis)