RADARSEMARANG.COM, TEMANGGUNG – Bupati Temanggung M Al Khadziq menyatakan bahwa Kecamatan Gemawang merupakan surga Temanggung yang tertutup. Sebab, banyak potensi Gemawang yang jarang terekspos ke khalayak luar.
“Saya sering menyebut Gemawang surga Temanggung yang tertutup, hanya jarang dipromosikan. Jika di promosikan maka akan luar biasa,” tegas Khadziq saat membuka acara Gemawang Gandem Expo 2019 di Braman Kecamatan Gemawang Jumat (18/10).
Menurutnya, perpaduan gunung, bukit, sawah di kawasan Gemawang, didukung dengan keramahan penduduk dan produk kopinya yang luar biasa bisa jadi daya tarik sendiri. Jangan dilihat dari kacamata masyarakat Gemawang atau kacamata masyarakat Temanggung. “Ini kemewahan luar biasa bagi masyarakat perkotaan. Bagi masyarakat Semarang, Solo, Jogjakarta ini merupakan keindahan luar biasa,” bebernya.
Kegiatan Expo tersebut juga merupakan bagian upaya membuka potensi Kecamatan Temanggung yang perlu didorong. “Kegiatan expo ini akan menjadi etalase memamerkan potensi di Gemawang agar lebih dikenal di daerah lain, di Jawa Tengah dan seluruh Indonesia,” tuturnya.
Menrutnya dengan adanya Expo tersebut maka akan terjadi pertemuan industri dan transaksi. “Di sini akan ada komunikasi antara produsen dan konsumen. Di sini produk mereka akan diuji apakah sesuai atau tidak dengan kemampuan dan kemauan konsumen,” ucapnya.
Di situlah akan terjadi kompetisi antar produsen untuk memperbaiki produknya masing-masimg, sehingga akan muncul inovasi. “Seperti kopi itu pedagangnya kan banyak. Mereka harus berkompetisi, dikeluarkan diadu siapa yang paling laku,” ujarnya.
Sementara itu Camat Gemawang Eko Suprapto menyampaikan bahwa kegiatan expo tersebut untuk meningkatkan kemampuan UMKM di Gemawang serta menumbuhkan ekonomi kreatif masyarakat setempat untuk mencapai kesejahteraan. “Kami juga ingin menarik investor-investor lokal untuk mewadahi produk-produk UMKM agar pemasarannya tidak mengalami kesulitan,” terangnya. (tbh/zal)