33.1 C
Semarang
Tuesday, 7 October 2025

Tembakau Srintil Belum Laku

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, TEMANGGUNG – Hingga akhir masa panen tembakau di Temanggung tahun 2019 ini ternyata masih banyak belum laku. Jenis tembakau yang masih belum terserap itu adalah tembakau kualitas super yang dipanen di akhir masa panen.

Sekretaris Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Kabupaten Temanggung, Noer Ahsan menjelaskan, ada sekitar 30 persen tembakau yang masih belum dipanen tahun ini. Tembakau-tembakau tersebut terutama yang ditanam di di wilayah Gunung Sumbing. “Pabrikan belum membeli tembakau kualitas super tersebut, kemungkinan karena harganya tinggi,” ungkapnya, Selasa (8/10).

Menurutnya tembakau super dengan kualitas G dan F yang merupakan tembakau srintil yang memang dikenal sangat mahal. Untuk pembelian di tingkat pedagang sendiri, tembakau kualitas G mencapai Rp 200 ribu Rp 250 ribu per kilogram. Sementara yang berkualitas F mencapai Rp 500 ribu per kilogram.

“Harga tersebut pembelian di tingkat pedagang, sedangkan pabrikan belum ada yang membeli tembakau kualitas tersebut karena harganya tinggi. Mereka inginnya membeli Okedengan harga rendah, di bawah Rp 100 ribu per kilogram,” bebernya.

Para petanipun tidak dapat berbuat apa-apa melihat kondisi yang tidak berpihak kepada mereka. Satu-satunya jalan untuk mengatasi masalah tersebut maka petani harus menjual tembakaunya dengan eceran. Sedangkan hal tersebut tentu membutuhkan waktu yang tidak cepat. “Tembakau grade G dan F dijual eceran dengan harga Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu per ons,” bebernya.

Sebelumnya, Pj Sekda Kabupaten Temanggung Hary Agung Prabowo menyampaikan bahwa pihaknya telah mengirimkan surat kepada dua pabrik rokok besar di Indonesia yakni PT Djarum dan PT Gudang Garam. Pemkab menyampaikan pemberitahuan bahwa masih banyak tembakau di Temanggung yang masih belum dipanen. Sehingga para pabrikan diminta untuk membelinya.

“Dengan adanya surat tersebut maka mereka jadi tahu bahwa ternyata masih banyak tembakau Temanggung ini yang masih belum terbeli,” terang Hary. (tbh/ton)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya