RADARSEMARANG.COM, TEMANGGUNG – Seorang anak SD ditemukan tewas gantung diri di ruang gudang belakang rumah, Senin (7/10). Sebelum gantung diri HAN, 12 warga Kelurahan Butuh Kecamatan Temanggung tersebut diketahui telah menulis surat wasiat untuk keluarganya.
“Yowes nek pancen bokde ora kenal karo aku, tak ngendat alias mati nang Buri omah, Seko Pinjol.” Tulisnya dalam surat.
Jenasah HAN pertama kali ditemukan ayahnya, HS sudah menggantung di gudang sekitar pukul 05.30 WIB. Petugas puskesmas dan Dokkes Polres Temanggung yang memeriksa, tidak menemukan adanya bekas penganiayaan pada tubuh korban.
Kasat Reskrim Polres Temanggung AKP M Alfan Armin mengaku masih mendalami motif bunuh diri yang dilakukan oleh anak kelas 5 SD tersebut. “Kami sudah periksa lima saksi dari keluarganya, kami juga akan mencari informasi dari temannya dan profil korban itu sendiri dalam kesehariannya,” bebernya.
Sementara berdasarkan informasi yang dihimpun oleh Jawa Pos Radar Kedu, korban selama ini tinggal bersama ayah, paman dan ibu tirinya. Sebelum peristiwa ini, korban dimarahi oleh orangtuanya karena sempat tidak pulang ke rumah saat malam Minggu lalu.
Korban dikenal tetangganya sebagai anak yang periang. “Anaknya itu di dalam kesehariannya baik, di masyarakat juga baik,” ucap Sutarno salah satu tetangga korban.
Sutarno mengaku tidak menemukan hal-hal yang aneh pada diri korban sebelum kejadian. “Biasa-biasa saja. Dia ini kan tinggal bersama ayahnya. Ayahnya memang telah bercerai dengan ibunya kemudian menikah lagi,” tuturnya. (tbh/ton)