Manfaatkan Bank Sampah untuk Bayar BPJS

RADARSEMARANG.COM, TEMANGGUNG – Siang itu suasana di Kampung Tepung Sari Kelurahan Walitelon Selatan, Kecamatan Temanggung, terlihat sejuk, utamanya di RW 1 Kampung Tepung Sari. Saat memasuki wilayah RW yang memiliki 260 kepala keluarga tersebut akan dijumpai taman yang dirawat dengan baik.

Bahan-bahan dari sampah anorganik oleh warga disulap menjadi taman yang indah. Tak hanya itu, melalui PKK setempat, sampah anorganik dari sampah rumahan juga diolah menjadi karya yang memiliki nilai jual.

Sampah-sampah yang sudah dikumpulkan oleh warga disetorkan ke bank sampah Harum Sari kemudian diolah menjadi berbagai kerajinan tangan. Hasil kerajinan tangan berupa keranjang, karpet, ataupun tempat tisu yang berbahan dasar bungkus makanan. Selain itu, sampah yang tidak langsung dijual kepada pengepul itu juga dijadikan sebagai media tanam dan ornamen-ornamen taman oleh para kelompok wanita tani.

Hasil karya warga setempat tersebut kemudian dijual ke pasar. Hasilnya menjadi tabungan warga setempat. “Jadi sampah-sampah itu memang diolah menjadi barang yang memiliki nilai ekonomis agar menjadi tabungan warga,” ungkap Ketua RW 1 Kampung Tepung Sari Kelurahan Walitelon Selatan Anis Yudhiyanto.

Dari hasil penjualan tersebut, masing-masih warga biasanya bisa menghasilkan tabungan mencapai Rp 50 ribu sampai Rp 200 ribu setiap bulan. Sementara sebagian dari hasil tabungan warga tersebut digunakan untuk membayar iuran BPJS Kesehatan.

“Program iuran BPJS melalui sampah ini memang murni dari masyarakat. Dengan harapan bisa meringankan beban masyarakat kami untuk membayar iuran BPJS,” bebernya.

Sementara itu, Edi Purnomo salah seorang warga RT 1 kampung Tepung sari mengaku sangat terbantu dengan program bank sampah yang mengolah sampah rumah tangga tersebut menjadi bernilai ekonomi. Selain itu, program tabungan bank sampah yang dijadikan untuk biaya iuran BPJS tersebut juga dianggap sangat membantu keluarganya. (tbh/lis)