RADARSEMARANG.COM, Tegal – Hujan yang mengguyur Kota Tegal dan sekiranya sejak, Senin (22/11) malam, hingga, Selasa (23/11) pagi, menyebabkan banjir di sejumlah wilayah. Bahkan, rendaman air kali ini lebih parah, karena lebih tinggi dan surutnya lama.
Hingga pukul 08.50 WIB, rendaman air di rumah-rumah warga seperti di BTN nanas, Jl. Rambutan, Jl. Sawo Barat, Jl. Cendrawasih, dan beberapa wilayah lainnya masih mencapai sekitar 30 cm. Bahkan di beberapa wilayah lainnya yang dekat dengan garis pantai, ketinggian airnya sempat sepinggang orang dewasa.
Di Jalan Sawo Barat, tepatnya di Kelurahan Kraton RT 5 RW 4 Kecamatan Tegal Barat, air yang masuk ke rumah warga mencapai 29 cm. Pemilik rumah Robby Maulana mengatakan, banjir mulai merendam rumahnya sekitar pukul 00.30 dinihari WIB.
“Sekarang banjirnya lebih parah, karena surutnya lebih lama. Air yang menuju laut tidak lancar,” ungkapnya.
Robby mengungkapkan hampir semua rumah-rumah warga di sekitar rumahnya terendam air. Dia meminta Pemkab Tegal segera mengambil tindakan, karena hujan diprediksi masih akan berlangsung hingga awal tahun 2022 mendatang.
Kondisi serupa juga dialami warga di Jl. Rambutan. Hingga siang ini, air yang menggenagi rumah-rumah warga masih belum surut. Ironisnya, hingga saat ini masih turun hujan, meski intensitasnya semakin rendah.
Banjir juga menggenangi kompleks SMAN 2 Tegal di Jl. Bawal. Hal serupa dialami warga yang tinggal di Jl. Cendrawasih dan Jl. Garuida, Randugunting; Cabawan, Margadana; Pesurungan Kidul, Mintaragen, Tegal Timur; dan wilayah lainnya.
“Genangan tambah parah karena pengecoran Jl. Rambutan, tanpa disertai perbaikan selokan dan saluran airnya. Selain itu banyaknya sampah yang membuat mampetnya gorong-gorong di jalingkut menyebabkan aliran air ke Sungai Siwatu terkendala,” kata Gigih, warga Jl. Rambutan.
Selain di perkampungan, banjir juga merendam sejumlah jalan-jalan protokol di Kota Tegal. Hingga berita ini diunggah, banjir yang merendam sejumlah ruas jalan itu belum surut. (muj/zul)