Yoga, panggilan akrabnya, meminta aparat kepolisian bisa bertindak profesional dan transparan dalam penanganan kasus itu.
Jangan sampai ada tebang pilih dalam penanganan kasus yang ramai jadi perhatian publik itu.
“Siapa pun pelaku yang terlibat tidak boleh ada tebang pilih. Kami akan kawal kasus ini. Kami mendukung Mas Gibran mengawal kasus ini. Ini preseden buruk, hati banyak orang tua telah dihancurkan,” imbuh dia.
Yoga juga menekankan pentingnya langkah-langkah untuk mendukung para korban dalam merajut kembali mimpi-mimpinya.
Masa depan mereka masih panjang, jangan sampai hancur dan terhenti karena kasus tersebut. (atn/dam)
Reporter:
Jawa Pos Group