RADARSEMARANG.COM, Semarang – Persiapan untuk penataan Shopping Center Johar (SCJ) terus dilakukan Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Semarang. Akhir pekan lalu pun telah dilakukan pemetaan sebelum memasukkan pedagang dari eks relokasi Pasar Johar MAJT.
Pemetaan tersebut dilakukan dengan melibatkan 96 pedagang lama di SCJ yang meminta agar tidak ada perubahan tempat berdagang. Targetnya akhir bulan ini, semua pedagang bisa masuk dan mulai melakukan aktivitas.
“Kita lakukan mapping. Kami targetkan akhir Juni ini semua pedagang sudah masuk dan menempati lapak yang ada, sesuai hasil rapat dengan semua pengurus paguyuban beberapa waktu lalu,” kata Plt Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang Fajar Purwoto Minggu (18/6).
Pria yang juga menjabat sebagai Kepala Satpol PP ini menjelaskan, masa kontrak dengan pihak ketiga telah rampung dan gedung SCJ telah diserahkan ke Pemkot Semarang. Untuk itu, persiapan memasukkan pedagang mulai dilakukan serta menyaring aspirasi dari pedagang.
“Kita tetap merangkul pedagang lama, tidak mengeluarkan mereka. Mereka ini pedagang yang tangguh karena setiap bulan membayar ke pihak pengelola mulai Rp 2 jutaan. Nah ini karena telah dimiliki Pemkot, mereka nantinya hanya akan bayar retribusi,” paparnya.
Besaran retribusi pemkot lebih ringan dari sistem sewa dengan pihak ketiga. Contohnya pedagang yang memiliki lapak ukuran empat sampai lima meter hanya dikenai retribusi Rp 5 ribu perhari. Rencananya, penyesuaian lapak akan dilakukan karena menggunakan sistem dasaran terbuka, untuk menampung pedagang dari eks relokasi yang belum memiliki lapak.
“Nanti akan kita lakukan seleksi dulu, agar tidak ada yang bemain. Kalau ketahuan kita pastikan akan dikeluarkan, intinya pedagang lama tidak akan kita utak-utik,” tambahnya. (den/ton)
