RADARSEMARANG.COM, SEMARANG – Pemkot Semarang terus gencar menjaring aspirasi masyarakat lewat program Mbak Ita Sapa Warga. Upaya ini untuk mencari jalan keluar, terkait masalah serta memberikan support atas aspirasi masyarakat.
Wali kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, menyambangi Kelurahan Sumurboto, Banyumanik. Rencananya kegiatan akan dilaksanakan di beberapa kelurahan di Kota Semarang. Program tersebut merupakan program jemput bola yang dicanangkan Pemkot untuk mengetahui aspirasi masyarakat secara langsung.
“Ini agar berbagai program Pemkot mengena kepada masyarakat. Jadi tidak hanya mendengarkan aspirasi lalu sudah selesai. Tapi bagaimana kita bisa memberikan support kepada masyarakat. Ada ketahanan pangan, Pak Rahman, pelayanan KB, KTP, pembayaran PBB, semua ini mengeroyok,” katanya.
Mbak Ita minta kepala organisasi perangkat daerah (OPD) untuk berkolaborasi. Menggelar acara untuk melayani masyarakat. Sehingga akses yang diberikan kepada masyarakat bisa lebih besar dan luas.
“Jangan satu-satu acaranya, kalau satu-satu kecil. Beda kalau bersama-sama jadi besar masyarakat datang, masyarakat juga mendapatkan manfaat, selain itu aspirasinya tersampaikan,” ujarnya.
Mbak Ita Sapa Warga wujud komitmen untuk mendeteksi dan menyelesaikan masalah dari level pemerintahan terdasar. Dengan mengidentifikasi potensi di setiap kelurahan maka akan memudahkan dalam mengimplementasikan solusi, pembagian bantuan, hingga memonitor proses pengembangannya.
“Kita buat program itu per kelurahan. Pastinya berbeda antara kelurahan satu dengan lainnya,”terangnya.
Ia mencontohkan, dengan jemput bola, karakteristik dan permasalahan warga bisa dicarikan solusi. Misalnya Tlogosari Kulon banjir, saluran, jadi bisa dicarikan solusi cepat.
“Sumurboto masyarakatnya lebih ke menengah ke atas hanya ada beberapa titik yang mengalami kemiskinan ekstrim. Identifikasi ini diperlukan untuk merancang program yang sesuai kebutuhan masyarakat,” tambahnya. (den/fth)