Kepala SMP Negeri 3 Kota Semarang Miftahudin mengungkapkan, jumlah siswa yang menari sekitar 300 siswa kelas tujuh. Mereka mengkreasikan sendiri atribut atau aksesoris yang dibuat saat pembelajaran di kelas.
“Mahkota dan ikat pinggang warna keemasan mereka buat sendiri secara kreatif,” tandasnya.
Ia menambahkan, rangkaian kegiatan Spegtakuler Fest merupakan implementasi profil pelajar Pancasila. Sekaligus merayakan Dies Natalis ke-73. Selain tarian secara massal, kegiatan juga dimeriahkan gelar karya siswa, penghargaan guru berprestasi dalam Platform Merdeka Mengajar (PMM), pemberian bantuan siswa kurang mampu, dan panen ikan beserta sayuran.
“Orientasinya supaya siswa punya karakter dan menjadi cerminan profil pelajar Pancasila,” pungkasnya. (mia/mg2/mg4/bas)