RADARSEMARANG.COM, Semarang – Ratusan masyarakat Dukuh Dawung RW 3 Kelurahan Kedungpane, Kecamatan Mijen antusias mengikuti Apitan Merti Desa Dukuh Dawung Sabtu (3/6). Apitan merti desa dilakukan pada tanggal 10 Apit atau Zulkaidah.
Kegiatan ini merupakan tradisi masyarakat Dukuh Dawung yang terus dilestarikan sejak dahulu.”Untuk mengingat leluhur,” kata Tokoh Masyarakat Dukuh Dawung RW 3 Kedungpane, Sungkono.
Kegiatan diawali dengan bersih-bersih kubur Makam Sasono Langgeng, lalu doa bersama tahlil atau zikir dan makan bersama. Makam tersebut merupakan cikal bakal atau pendiri Dukuh Dawung. “Ada makam Eyang Sosroaji Winangun, atau masyarakat setempat mengenalnya Mbah Seprah,” ungkapnya.
Setelah maghrib ada sedekah masal apitan. Dilanjutkan dengan pertunjukan wayangan. “Karena sebelum maghrib ada karnaval, pasar rakyat dan lain sebagainya,” katanya.
Lurah Kedungpane Tri Sari Utami mengapresiasi kegiatan Apitan Merti Desa yang dilakukan masyarakat RW 3 Kedungpane. Bahkan, pihaknya sangat mendukung kegiatan kesenian yang digelar di wilayah tersebut.
“Saat ini masih dibangun gedung kesenian di Dukuh Dawung. Kami membantu dengan mengisi alat gamelannya. Semoga masyarakat tetap semangat melestarikan kebudayaan,” ucapnya. (fgr/ton)