RADARSEMARANG.COM, SEMARANG – Polda Jateng akan terus berupaya melakukan pembangunan rumah sakit Polri di berbagai wilayah di Jateng. Sekarang ini, Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat II Semarang juga akan mengikuti Penilaian Akreditasi untuk menjamin kualitas pelayanan dan fasilitas kesehatan pasien.
“Kedokteran merupakan salah satu integral di dinas kepolisian yang patut dan penting untuk dikedepankan. Sehingga saat ini untuk akreditasi yang kita lakukan di rumah sakit Semarang sudah tepat waktunya untuk kita lakukan akselerasi sehingga maksimal,” ungkap Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi kepada RADARSEMARANG.COM, Jumat (26/5).
Dia mengatakan, langkah tersebut sangat penting dilakukan. Menurutnya, peran pentingnya dokter dengan keahliannya juga sangat membantu dalam pengungkapan berbagai kasus melalui forensik, keterangan ahli, dan barang bukti.
“Kapolda menyebut, ke depan banyak rumah rumah sakit Polri yang sangat dibutuhkan masyarakat kita, di antaranya di Blora, Cilacap, Solo, dan Brebes. Semua bupati minta dibangunkan rumah sakit Polri,” katanya.
“Karena itu, untuk paramedis, perawat, dan lainnya yang hadir dalam kesempatan ini, busungkan dada kalian bahwa anda adalah pasukan intinya Polri dalam rangka penahan kesehatan,” imbuhnya.
Sekarang ini, rumah sakit Bhayangkara Tingkat II Semarang terus mengejar angka pelayanan kesehatan terhadap masyarakat umum. Sejauh ini, rumah sakit tersebut baru melayani 40 persen pasien dari masyarakat umum, 60 persen sisanya adalah pasien anggota Polri.
“Nantinya masyarakat umum lebih besar lagi. Kami melayani pasien BPJS, semua pasien kami peserta BPJS,” kata Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Bhayangkara Semarang, Kombes Pol dr Khusnan Marzuki.
Rumah sakit Bhayangkara Semarang saat ini juga masih dalam penilaian akreditasi dari Lembaga Akreditasi Fasilitas Kesehatan Indonesia (LAFKI). Penilaian tersebut untuk mendapatkan pengakuan terhadap mutu pelayanan dan menjamin kualitas pelayanan dan fasilitas kesehatan yang diberikan terhadap pasien.
“Tujuannya, meningkatkan mutu pelayanan Rumkit, meningkatkan keselamatan pasien, meningkatkan perlindungan bagi pasien dan masyarakat, SDM Rumkit, dan Rumkit sebagai institusi, serta mendukung program pemerintah bidang kesehatan,” bebernya. (mha/aro)
