RADARSEMARANG.COM, Semarang – Puluhan karya seni terpajang rapi dan dipamerkan dalam Pameran Data Pendidikan Seni di Kampung Budaya atau Lab Budaya dan Pusat Eduwisata FBS Unnes kemarin. Puluhan karya tersebut merupakan hasil observasi lapangan yang divisualisasikan. Merepresentasikan budaya dari berbagai daerah Nusantara.
Ketua Panitia Firdaus Azwar Ersyad menyebutkan pameran tersebut merupakan output mata kuliah mahasiswa S3. Mereka melakukan penelitian tentang seni lalu divisualisasikan.
“Pameran data pendidikan seni terdiri dari beberapa bidang keilmuan. Yakni seni musik, rupa, tari, teater, dan benda rekam,” katanya kepada RADARSEMARANG.COM di Kampung Budaya (Lab Budaya dan Pusat Eduwisata) FBS UNNES kemarin.
Menurutnya, event kali ini merupakan terbesar. Diikuti 41 penyaji yang tahun sebelumnya hanya berjumlah belasan. Sementara, pembahas merupakan akademisi dari perguruan tinggi di Indonesia yang berjumlah sembilan. “Ini sebuah output mata kuliah. Namanya penyajian data yang dilaksanakan di semester dua,” terangnya.
Pameran bertajuk Archipelagos sebagai bentuk akselerasi mahasiswa dalam dalam mempersiapkan penelitian disertasi sejak awal. Tidak hanya sebatas pameran namun juga ada proses diskusi dengan mendatangkan pembahas yang expert di bidang pendidikan seni.
“Data-data yang sudah disajikan hasil penelitian lapangan ditampilkan secara visual presentasinya. Kemudian ada berbagai masukan positif untuk mengembangkan hasil karyanya untuk penelitian lebih lanjut,” ujar Firdaus.
Tema Archipelagos dipilih karena pameran tersebut merepresentasikan nusantara. Mengingat mahasiswa pendidikan seni berasal dari seluruh penjuru di Indonesia. Mulai dari Palembang, Aceh, Riau, Banjarmasin, hingga Makassar.
“Karya mereka cenderung menggambarkan budaya daerah masing-masing,” jelas Firdaus.
Kaprodi S3 Pendidikan Seni Unnes Semarang Agus Cahyono menyampaikan, pameran ini supaya mahasiswa punya gambaran dan siap menyusun disertasi. Meskipun nantinya topik dapat berubah setidaknya sudah mendapatkan data awal.
“Jadi mahasiswa memiliki dasar kuat atas masalah yang nanti dituangkan dalam disertasi,” tambahnya. (mia/fth)