RADARSEMARANG.COM, Semarang – Kekosongan kepala organisasi perangkat daerah (OPD) terjadi di lingkungan Pemkot Semarang. Sebab, ada 124 pegawai aparatur sipil negara (ASN) yang bakal pensiun terhitung mulai tanggal 1 Juli dan 1 Agustus 2023 mendatang.
Pemkot akan melakukan lelang terbuka untuk mengisi jabatan yang kosong tersebut, khususnya pejabat eselon II. Praktis, selama menunggu lelang terbuka, jabatan kepala OPD yang kosong bakal diisi oleh pelaksana tugas (Plt).
“Sebelumnya ada tiga yang kosong untuk eselon II, yakni kepala Dinas Pendidikan, kepala BKPP, dan kepala Dinas Perdagangan. Nanti akan bertambah yakni kepala BPBD dan staf ahli wali kota pada periode 1 Juli dan 1 Agustus,” kata Plt Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Semarang, M Khadik kepada RADARSEMARANG.COM, Rabu (24/5).
Pria yang menjabat sebagai Asisten Pemerintahan Pemkot Semarang ini menjelaskan, pada tahun ini pula juga akan terjadi kekosongan, di mana Kepala Inspektorat Trijoto Sardjoko, Kepala Dinas Perikanan Suhindoyo, Kepala Disperkim Ali dan Asisten III Masdiana Safitri juga akan pensiun. “Tahun ini eselon II cukup banyak yang pensiun,”ujarnya.
Khadik menjelaskan, untuk mengisi jabatan yang kosong, BKPP akan melakukan assement kepada pegawai dengan tingkatan tertentu. Nantinya jabatan yang kosong bakal diisi dengan orang yang memiliki kemampuan di bidangnya.
“Dalam waktu dekat akan kita lakukan, hasil assement ini sebagai bahan kita untuk menataan kembali biar sesuai,” jelasnya.
Selanjutnya, kata Khadik, tentu akan ada pengangkatan atau pergeseran pejabat sesuai hasil asesment. Setelah itu, akan diketahui jabatan yang sudah terisi dan masih kosong dari hasil assesment. Pemerintah Kota Semarang selanjutnya akan melakukan lelang terbuka untuk mengisi jabatan yang masih kosong.
“Nanti akan kita data, diassement dulu yang masih di eselon II saat ini. Lalu kita evaluasi lagi pelaksanaan tugasnya, semua kepala OPD ini seperti apa? Dari itu rekomendasinya misalnya, yang bersangkutan lebih tepat menduduki jabatan eselon dua, yang lain misalnya di mana,” bebernya.