26.1 C
Semarang
Monday, 23 June 2025

Terapkan Teknologi VR dan AR di Taman Abdurrahman Saleh

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Semarang Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Semarang mulai menerapkan konsep smart park (taman pintar). Salah satunya di Taman Abdurrahman Saleh.

Rencananya taman ini akan dilengkapi bioskop virtual reality, dengan konsep smart educative park dengan mengoptimalkan fungsi ekologi, sosial, ekonomi, rekreasi dan edukasi. Tentunya dengan prasarana sarana yang ramah anak, lansia, dan difabel.

“Taman ini akan kita kembangkan, fungsi edukasinya dengan memadukan teknologi virtual reality (VR) dan augmented reality (AR),” kata Plh Kepala Disperkim Kota Semarang, Murni Ediati, Senin (22/5).

Pipie-sapaan akrab Murni Ediati-menjelaskan, selama ini taman aktif di ibu kota Jawa Tengah sebagian besar hanya berupa ruang sosial dan ekologi. Ke depan di taman yang sudah tersentuh teknologi ini akan ada tayangan mirip bioskop empat dimensi menggunakan VR dan AR.”Konsep ini akan diaplikasikan di taman aktif tahun 2024 mendatang,” jelasnya.

Disperkim, kata dia, sudah melakukan uji coba terhadap anak-anak, lansia, maupun disabilitas di Taman Abdurrahman Saleh, yang akan dibuat konsep smart educative park. Butuh Rp 2,5 miliar untuk merealisasikan konsep tersebut.

“Mainan ayunan anak, mainan edukasi VR, dan sarana informasi vegetasi AR telah dibangun di taman ini,” bebernya.

Disperkim akan melakukan pengembangan untuk meningkatkan taman menjadi smart educative park secara bertahap. Pihaknya akan berkolaborasi dengan stakeholder.

“Tahap awal pembangunan dilaksanakan 2023 ini. Tahap selanjutnya tahun berikutnya. Nanti, taman ini menjadi percontohan konsep Smart Educative Park,” paparnya.

Sebagai taman aktif satu-satunya di Kecamatan Semarang Barat, kata Pipie, taman ini dirasa perlu dikembangkan untuk sarana rekreasi dan edukasi masyarakat. Dengan luas 1.600 meter persegi, akan dilengkapi sarana playground, jogging track, panggung pertunjukan, toilet, cafe booth, hingga ruang VR.

“Prasarana yang ada akan mengikuti pedoman standar layak anak, lansia, dan difabel,” ucapnya.

Terpisah, Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu menjelaskan, Pemkot Semarang terus berbenah dan berdandan pada sektor taman kota.

“Berbenah agar masyarakat mendapatkan sarana taman kota yang nyaman. Berdandan agar wajah Kota Semarang menjadi indah, baik untuk masyarakat yang tinggal di Semarang, maupun di mata luar Kota Semarang,” papar Ita, sapaannya.

Selain itu, konsep taman ini juga sebagai wujud komitmen Pemkot Semarang untuk menuju Kota Layak Anak. Menurut Mbak Ita, pembangunan taman akan direncanakan dengan menggandeng beberapa stakeholder. Para stakeholder yang berkenan dalam membangun Ibu Kota Jateng menjadi kota metropolitan yang berwawasan lingkungan. (den/zal)

Reporter:
Adennyar Wicaksono

Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya