26 C
Semarang
Saturday, 21 December 2024

Replanning, Ajak Penikmat Seni Refleksikan Masa Depan

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Semarang – Para pemburu dan pencinta seni bakal disuguhi beragam karya seni dalam pameran Guyub Rupa 10 di Universitas Negeri Semarang (Unnes). Sedikitnya ada 55 seniman dengan karyanya dari berbagai daerah di Indonesia. Kegiatan bertajuk ‘Replanning’ hendak menghadirkan perencanaan masa depan yang kreatif.

Ketua Guyub Rupa 10 Zulfa Muhammadi mengungkapkan, event yang berlangsung di Galeri B9 Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Unnes itu berlangsung hingga 20 Mei mendatang. Kegiatan itu dikemas dalam bentuk festival seni oleh mahasiswa. Beberapa seniman profesional berpartisipasi seperti Siring Farid Stevy, Gindring Wasted, Arief Hadinata, Kokoh Nugroho, Cut Not Slices, dan Danni febriana.

“Dari 55 seniman, 49 di antaranya open call dan sisanya seniman profesional yang kami undang,” katanya kepada RADARSEMARANG.COM, Selasa (16/5).

Sesuai dengan tema, pihaknya hendak mengajak publik untuk membaca ulang sebuah rencana. Yakni perencanaan ulang untuk menghadapi masa depan yang lebih baik. “Guyub Rupa sebagai wadah seniman ini terus berlanjut. Berkembang semakin besar dan meluas,” tandasnya.

Ia menyebutkan, setiap karya seni rupa yang terpajang menyiratkan sebuah pesan moral. Replanning yang dimaksud ialah sebuah proses yang melibatkan masa lalu, kini, dan esok. Dalam konteks pameran, mengajak publik untuk merefleksikan rekam jejak. Yakni menyesuaikan dengan hal baru, mengevaluasi masa lampau, pembelajaran masa kini, dan menyongsong cita-cita masa depan.

“Layaknya berkarya seni yang esensial. Kita ingin mengeksplorasi keinginan sesuai tujuan pameran ini,” jelas pria yang akrab disapa Zulfa itu.

Ia berharap ke depan lebih banyak wadah untuk para seniman. Sebab, jumlah seniman di Indonesia sudah berkembang banyak. Karena itu, wadahnya belum sebanding dengan jumlah seniman. “Harapannya juga EO Art Management mengedukasi masyarakat agar ekosistem seni rupa tercipta dengan baik dan balance,” pungkasnya.

Salah satu pengunjung Tasya, 21, merasa excited. Pameran itu membuatnya menyadari bahwa banyak mahasiswa seni yang punya bakat luar biasa. Sebagai mahasiswa seni pula ia menikmati setiap detail karya seni yang terpajang di setiap sisi galeri. “Dari segi visual dan konsep menarik serta konsep dan nilai moral yang tersirat dalam seni rupa yang ingn disampaikan,” pungkasnya. (mia/ida)

Reporter:
Muhammad iqbal Amar

Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya