RADARSEMARANG.COM, SEMARANG – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang terus berupaya meningkatkan ketahanan pangan dan mengendalikan inflasi. Di samping program ‘Pak Rahman’ (Pasar Rakyat Murah dan Aman) yang rutin digelar di 16 kecamatan, pemkot juga menggencarkan Pasar Sehati.
Pasar Sehati Semarang sendiri telah berlangsung selama enam tahun. Komunitas Pasar Sehat beranggotakan pelaku UMKM dengan produk makanan dan minuman sehat.
Seperti cold pressed juice, kombucha, jamu rempah, dawet pelangi. Kemudian, ada cemilan sehat oatbar, sayuran organik, serta produk-produk ramah lingkungan lainnya.
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu pun mengapresiasi gelaran Pasar Sehati Semarang yang diadakan di Urban Farming Corner, Minggu (14/5).
“2023-2024 banyak instruksi dari Bapak Presiden, salah satunya bagaimana menjaga kedaulatan pangan dan ketahanan pangan. Kita bisa melakukan ketahanan pangan sehingga tingkat inflasi terjaga,” ungkap wali kota perempuan pertama di Kota Semarang tersebut.
Awalnya, Pasar Sehati Semarang disebut dengan Pasar Sehat Semarang. Baru pada ulang tahunnya yang ke-6, Pasar Sehat Semarang berubah nama menjadi Pasar Sehati Semarang.
Karena saat ini tidak hanya berfokus pada produk-produk sehat dan alami, namun juga merambah pada produk crafting dan passion. Mbak Ita, sapaan akrab Hevearita, mengapresiasi perkembangan yang terjadi di Pasar Sehati Semarang.
Dirinya berharap ke depan UMKM semacam ini akan terus bertumbuh. Apalagi tahun ini, Pasar Sehati rutin mengadakan gelaran setiap bulan di Urban Farming Corner, bermitra dengan Dinas Pertanian Semarang.
“Selamat ulang tahun, panjang umur, panjang programnya sehingga bisa berkolaborasi dengan Kota Semarang bersama-sama menyejahterakan masyarakat untuk Semarang semakin hebat,” tandas Mbak Ita. (den/zal)