RADARSEMARANG.COM, Semarang – Salah satu bagian ruas jalan alternatif yang menghubungkan Kelurahan Jangli, Kecamatan Tembalang, dengan Universitas Diponegoro (Undip) amblas. Setengah bahu jalan yang panjangnya sekitar 50 meter pun ditutup. Padahal jalan tersebut baru beberapa bulan lalu diperbaiki.
Pantauan RADARSEMARANG.COM di lokasi, retakan terjadi di beberapa titik. Memanjang secara vertikal dan horisontal. Selain aspal, beton yang di bahu jalan juga mengalami keretakan parah.
Saat ini sudah ditutup dengan terpal biru. Terutama pada bagian retakan yang besar hingga permukaan tanah pun terlihat. Meski demikian, akses kendaraan roda dua maupun roda empat masih terpantau lancar.
“Tapi kondisi itu cukup menghawatirkan. Apalagi nanti kalau hujan takutnya ada korban,” ucap salah satu warga yang sedang berjualan di sekitar lokasi.
Ia berharap pemerintah segera memperbaiki kondisi jalan tersebut. Sebab, pembangunan jalan itu tergolong baru selesai beberapa bulan lalu. Apalagi fungsi jalur alternatif untuk memecah kemacetan dari Jalan Raya Banyumanik. “Karena sering lewat sini dan sudah bagus, aksesnya mudah,” pungkasnya. (mia/ida)