27 C
Semarang
Saturday, 14 June 2025

Pertahankan Tradisi, Warga Pedurungan Gelar Syawalan Bagikan Ketupat dan Uang

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Semarang – Warga Kampung Jaten Cilik, Pedurungan, Kota Semarang kembali menggelar tradisi syawalan. Dengan membagikan ketupat dan uang.

Kegiatan diawali dengan salat Subuh berjamaah, dilanjutkan doa bersama. Setelah itu para remaja membunyikan petasan sebagai tanda perayaan dimulai. Ketupat yang telah disiapkan langsung diserbu warga. Mulai anak-anak, remaja, dan orang tua.

Tidak hanya ketupat, warga juga membagikan uang. Bahkan anak-anak membawa kantong plastik sebagai tempat untuk menaruh uang. Ketika ada yang memanggil, anak-anak berlarian menuju sumber suara, dengan sigap kembali berebut.

“Aku pak, aku durung, pak aku durung pak,” kata salah satu anak sambil berteriak dan lompat-lompat.

Uniknya nama tradisi ini, yakni Kupat “Jembut’. Kata ini untuk memudahkan penyebutan. Karena bentuk ketupatnya dibelah tengah, diisi dengan tauge, sayur, dan urap. Sehingga seperti rambut.

“Nama itu (kupat jembut, red) hanya penyebutan masyarakat biar mudah. Nama aslinya Ketupat Tauge,” kata Imam Masjid Roudhotul Muttaqin, Munawir saat ditemui di Kampung Jaten Cilik, Sabtu (29/4).

Munawir mengaku tradisi ini sudah berlangsung sejak tahun 1950. Sepulang dari pengungsian Perang Dunia II. Dibagikan ketupat sebagai wujud rasa syukur dan kesederhanaan setelah berhasil melakukan puasa syawal selama enam hari.

Ia menambahkan maksud dari ketupat dibelah itu sebagai simbol bahwa jabatan tangan sudah di lepas dan saling memafkan satu sama lain. “Makanya disimbolkan kupat. Kalau bahasa Jawa kupat itu diartikan laku papat atau perilaku empat. Yaitu lebar, lebur, luber, dan labur,” tambahnya.

Lebar, berarti sudah selesai puasa sekaligus menyelesaikan masalah yang terjadi antarwarga. Lebur artinya berkumpul kembali sesama warga yang sudah terpisah. Luber, artinya berhati besar dengan memaafkan semua yang terjadi. Sedangkan labur atau mengecat berarti menghias diri dengan kebaikan-kebaikan.

Reporter:
Khafifah Arini Putri

Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya