27 C
Semarang
Tuesday, 14 October 2025

Berebut Sego Kethek di Tradisi Sesaji Rewanda

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, SEMARANG — Tradisi sesaji Rewanda kembali digelar di kawasan Goa Kreo, Kampung Talun Kacang, Kelurahan Kandri, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang, Sabtu (29/4) kemarin.

Warga mengusung sejumlah gunungan berisi hasil bumi, buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, ketupat dan lepet, nasi tumpeng, serta sego kethek.

Gunungan tersebut diarak dari Masjid Al Mabrur, Kampung Talun Kacang, menuju Goa Kreo. Gunungan buah dan hasil bumi dipersembahkan kepada monyet-monyet di kawasan Goa Kreo. Sedangkan gunungan lainnya menjadi rebutan warga.

Menurut informasi yang dihimpun, sego kethek merupakan makanan khas di wilayah tersebut berisi nasi, sayur daun ketela, sayur kacang, tahu, tempe, dan ikan asin yang kemudian direbutkan warga.

“Tradisi sesaji Rewanda ini merupakan budaya yang ada di Talun Kacang sebagai bentuk terima kasih atas rezeki dari Allah. Diberikan dalam bentuk sedekah. Ini diberikan kepada monyet-monyet di sana,” jelas Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Semarang Wing Wiyarso.

Konon dari sejarah yang ada, monyet yang ada di Goa Kreo ini dulu membantu Sunan Kalijaga dalam mencari kayu jati yang digunakan untuk pilar Masjid Agung Demak.

Dalam sesaji ini, juga dibuat replika kayu jati, beserta warga yang menggunakan kostum monyet ekor panjang.

“Prosesi ini merupakan suatu kearifan lokal yang sudah berjalan lama di Talun Kacang, Kelurahan Kandri. Nantinya kita akan kemas lebih menarik agar bisa menjadi event tingkat nasional,” bebernya.

Sadam, salah satu warga Kandri mengaku antusias berebut sego kethek yang sebelumnya diarak warga.

Konon, kata dia, jika mendapatkan nasi yang dibungkus daun jati tersebut, bisa mendapatkan berkah.

“Ya melestarikan tradisi, dulu kata ayah saya bisa mendapatkan berkah. Jadi, sebagai generasi muda kita harus teruskan,” katanya. (den/aro


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya