RADARSEMARANG.COM, SEMARANG – Sejumlah pedagang pedagang selongsong ketupat dan janur di Pasar Peterongan dan Pasar Karangayu mengeluhkan sepi pembeli. Kondisi ini berbeda dibandingkan tahun lalu yang sangat ramai.
Di Jalan Lampersari puluhan penjual selongsong ketupat berjejer di tepi jalan menjajakan dagangannya. Mereka saling bersahutan menarik pembeli agar datang ke lapaknya. Begitu juga di Pasar Karangayu. Pedagang tak henti-hentinya memanggil pengunjung pasar agar membeli dagangan mereka.
“Ini hanya terjual lima ikat. Padahal saya dari Mranggen untuk mencari peruntungan di Kota Semarang. Namun hasilnya sama saja. Pembeli tetap sepi,” aku Eko yang berjualan Selongsong Ketupat di Pasar Peterongan
Suanah, Pedagang Ketupat di Pasar Peterongan merasakan hal sama.
Biasanya saat lebaran ketupat banyak pesanan masuk. Baik pesan selongsong ataupun janur untuk dibuat lepet. Meski begitu ia tetap bersyukur masih ada yang mau membeli dagangannya.
“Tahun ini meski ramai pemudik, penjualan selongsong ketupat sepi. Ini saja hanya terjual 10 ikat,” akunya.
Biasanya penjualan menjelang syawalan atau lebaran ketupat ramai. Namun kali situasinya berbeda.
Satu ikat selongsor harganya mulai Rp 10 ribu-Rp 15 ribu. Tidak hanya selongsong, mereka juga menjual menjual ketupat matang. Harganya mulai Rp 3000 sampai Rp 5000.
“Lebaran ini menurun sepi. Tapi hasilnya ya masih ada ora ketung dikit masih ada,” akunya. (kap/fth)
