25 C
Semarang
Tuesday, 17 June 2025

Puncak Arus Balik, One Way Non Tol Jalur Pantura Diberlakukan Secara Situasional

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, SemarangOne way arus balik sudah diberlakukan sejak 24 April 2023 kemarin. Pada 23 April 2023 sebelum one way, entrance menuju Jakarta melalui Gerbang Tol (GT) Kalikangkung berjumlah 29 ribu kendaraan.

Setelah dilakukan one way menjadi 49 ribu kendaraan. Atau ada kenaikan 69 persen.”Jadi semestinya pada Senin (24/4) Pukul 14.30 – 00.00. Karena arus lalu lintas mulai tinggi jadi dilakukan hingga hari ini,” kata Dirlantas Polda Jateng Kombes Pol Agus Suryo Nugroho.

Selain di tol, jalur non tol baik di Jalur Pantura, Jalur Tengah, dan Jalur Selatan cukup padat. Sehingga pihaknya tidak hanya melakukan one way di dalam tol tetapi jalur alternatif juga dilakukan one way situasional.

“Dari kemarin sore sampai pagi ini masih diperlakukan karena arus balik masih terlihat, nanti one way non tol situasional. Kalau arusnya sudah mulai landai,” ujarnya pada Selasa (25/4).

Seperti di wilayah Brebes, yakni di wilayah Banyumas menuju ke Pejagan ke Jakarta. Tercatat ada 4.900. “Jadi kalau ditambahkan menuju Jakarta dari exitnya Kalikangkung 49 ribu ditambah 4 ribu berarti sekitar 53 ribu kendaraan menuju ke Jakarta,” katanya.

Dilakukannya one way sangat efektif sekali pada arus balik ini untuk mengurai kepadatan kendaraan. Karena pemerintah mengimbau ada 24 – 25 April tidak kembali ke Jakarta.

“Tetapi masih banyak yang kembali, namun sudah kita antisipasi hari ini. Karena memang jarak arus balik cukup panjang dari tanggal 24 – 30 April, masyarakat akan memilih pulang tanggal berapa,” katanya.

One way arus balik dilakukan dua kali. Periode pertama pada 24 hingga 26 April 2023. Periode kedua 29 dan 30 April 2023. “Ini konsep yang digagas dari awal, tetapi situasional, karena hitungan traffic accounting dari Jasa Marga ini sangat bisa menjadi dasar membuat kebijakan one way,” tuturnya.

Pihaknya tidak bisa memprediksikan peningkatan atau penurunan jumlah kendaraan yang melintas. Pihaknya melakukan perhitungan GT Banyumanik menuju Jakarta berapa per jamnya.

Lalu diterima di GT Kalikangkung berapa kendaraan per jamnya. “Nanti kita lihat simulasi itu, karena kalau angka bisa dibuat kebijakan,” katanya.

Misalnya Senin (24/4) malam di GT Banyumanik mencapai 3.800 kendaraan. Keluar dari arah Jakarta menjadi 3.700 kendaraan. Karena kemungkinan ke Kudus, ke Pati dan lainnya.

“Hitung-hitungnya itu nanti akan menyimpulkan arus balik tertinggi di hari apa, contoh arus mudik tertinggi di hari Selasa – Kamis berjumlah 21.000. Nanti arus baliknya kita lihat perjamnya berapa lalu kita sampaikan puncaknya,” katanya.

Reporter:
Figur Ronggo Wassalim

Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya