Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Lutfi mengatakan untuk mengurangi beban tol, pihaknya sudah menyiapkan jalur pantura dari sisi selatan dan utara. Hal itu diharap agar pemudik tidak tergesa-gesa melakukan perjalanan arus balik. Tak hanya itu, Kapolda juga menyatakan di jalur arteri sudah disiapkan petunjuk arah, maupun pengawalan.
“Kita tidak terlalu buru-buru sebagaimana perintah Bapak Presiden. Durasi kita panjang. Yang paling efektif adalah gunakan jalur-jalur yang sudah disiapkan yaitu arteri ke selatan, maupun ke pantura,” ungkapnya.
Kepala Korps Lalu Lintas Kepolisian Irjen Pol Firman Santyabudi menambahkan, apabila terjadi kemacetan dimungkinkan akan diberlakukan skema ganjil-genap di jalur tol. Dalam skema itu nantinya, akan diarahkan melalui jalur arteri. Juga, akan dilaksanakan dua contraflow menuju Jakarta, tergantung kepadatan pada arus balik di gelombang pertama. Ia memprediksi puncak arus balik pada saat weekend. “Semoga masyarakat bisa memanfaatkan penyebaran ini agar tidak berpadat-padat di tol,” tandasnya.
Salah satu pemudik yang melakukan arus balik, Suwangkaban mengatakan harus kembali ke Jakarta karena sudah masuk kerja. Selain itu, ia menghindari macet. “Memilih untuk mudik balik hari ini karena menghindari macet, selain itu karena sudah empat hari di Malang dan berkeliling,” tuturnya. (ifa/bas)
