30 C
Semarang
Tuesday, 17 June 2025

Penjual Selongsong Ketupat Tumplek Blek di Kawasan Peterongan, Segini Harganya

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Semarang – Ratusan perajin selongsong ketupat dari berbagai daerah mulai membanjiri di sepanjang Jalan Lamper Sari, Kawasan Pasar Peterongan, Semarang, Kamis (20/4).

“Saya membeli dua ikat ketupat. Harganya ini Rp 20 ribu, ini untuk dimasak saat buka puasa nanti bersama keluarga besar,” kata warga Sambiroto Semarang, Apip usai membeli selongsong ketupat.

Ratusan perajin berjejeran mengolah janur menjadi selongsong ketupat yang dimulai dari Subuh. Salah satu perajin, Asiyah memilih berjualan selongsong ketupat di Kawasan Pasar Peterongan karena di Mranggen peminatnya kurang.

“Rata-rata tetangga dari Mranggen ini mas. Di Semarang banyak pesanan dari janur dari pohon kelapa karena lebih cepat,” kata wanita asal Mranggen itu.

Harganya bervariasi, dari Rp 10 ribu hingga Rp 15 ribu per ikatnya berisi 10 biji. Sehari bisa menjual 1000 biji selongsong ketupat. “Kemarin berangkat setelah Isya mencari tempat, dua hari tidur sini,” kata wanita yang sudah puluhan tahun berjualan selongsong ketupat.

Berbeda dengan Munfaati, selain menjual selongsong ketupat dari janur seharga Rp 15 ribu per ikatnya. Wanita berusia 40 tahun ini juga menjual selongsong ketupat dari daun siwalan.

Harga selongsong ketupat dari daun siwalan mencapai Rp 25 ribu per ikat isi 10 biji. Selongsong daun siwalan lebih besar, dan lebih tahan lama jika menjadi ketupat. “Saya jualan selongsong ketupat ini dari gadis sampai umur anak saya berusia 16 tahun,” kata warga Bangetayu. (fgr/bas)

Reporter:
Figur Ronggo Wassalim

Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya