26 C
Semarang
Sunday, 15 June 2025

Gerhana Matahari Parsial Muncul di Langit Semarang, Puncaknya Pukul 10.52

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Semarang – Masyarakat berbondong-bondong melihat fenomena gerhana matahari total dan cincin di Planetarium UIN Walisongo Semarang. Mereka menyaksikan melalui enam teleskop yang disediakan. Sebagian juga melihat melalui kaca mata gerhana. Tampak antusiasme masyarakat dimulai sejak kontak pertama pukul 09.29.

Kepala Planetarium UIN Walisongo Syifaul Anam mengatakan, pada momen Kamis (20/4) ini menyatakan, gerhana kali ini disebut hibrida yakni campuran gerhana cincin sekaligus total. Namun, yang melintasi Kota Semarang dan Jawa Tengah berada di areal magnitudo hampir separuh dari matahari.

“Di Semarang tampak gerhana parsial atau sebagian dengan magnitudo 49 atau 50,” ujarnya ditemui di sela pemantauan.

Ia menyatakan kendala saat pengamatan adalah cuaca. Berdasarkan informasi dari BMKG, hari ini akan mulai muncul awan karena masa transisi. Meski begitu, iklim tidak bisa diprediksi karena ada pengaruh global warming juga.

“Ada awan yang menghalangi, meski tidak full blok dihalangi. Masih bisa dilihat, terhalang awan tidak bisa dilihat, nanti bisa dilihat lagi,” ucap dia.

Selain itu, kendala yang terjadi yakni jika melihat menggunakan teropong saat mendekati titik luminasi, maka posisi memantau harus dengklak. Menurutnya, gerhana hanya bisa dilihat total atau tidaknya tergantung darimana posisi melihat.

Sedangkan semakin besar ukuran gerhana atau semakin besar nilai magnitudo maka diindikasikan seberapa banyak areal matahari yang ditutupi oleh bulan. Juga, semakin banyak bulan menutupi, semakin lama pula proses gerhananya.

“Puncak gerhananya terjadi pada 10.52. Kemudian proses keluar, dan nongol lagi sekitar pukul 12.00. Sehingga waktu gerhana bisa kita hitung dari jam 09.00-12.00 kurang lebih hampir 3 jam. Dari mulai masuk, utamanya atau maksimum gerhananya hingga nanti terlihat sebagaimana normalnya,” ucap dia.

Untuk lebih totalitas dalam menyaksikan proses gerhana tanpa ada penghalang seperti awan, pihaknya menyediakan simulasi.

Reporter:
Ida Fadilah

Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya