Pihaknya juga telah menginstruksikan jajarannya untuk selalu rutin melalukan patroli selama arus mudik Lebaran. Terutama di ruas jalan tol yang rawan kecelakaan. Seperti halnya yang terjadi di ruas jalan tol wilayah Boyolali.
“Sehingga tidak ada lagi wilayah Boyolali dinamai jalur tengkorak. Anggap aja jalur hijau dengan adanya Polri. Semua anggota Polri kita turunkan agar tidak terulang kecelakaan di Boyolali,” tegasnya.
Kapolda menghimbau, kepada para pemudik baik roda empat maupun roda dua untuk menjaga dan mengecek kesiapan kendaraannya. Termasuk menyiapkan kesehatan. Menurutnya, Jawa Tengah merupakan titik jenuh lelah.
“Perlu beristirahat. Sehingga masyarakat yang mudik merasa nyaman dan selamat sampai tujuan di rumah masing masing,” katanya.
Dirlantas Polda Jateng Kombes Pol Agus Suryo Nugroho menambahkan, ruas tol Batang-Semarang dan Semarang-Solo merupakan titik lelah bagi pemudik. Sehingga para pemudik bermobil harus meningkatkan kewaspadaan.
“Dari Jakarta, titik lelahnya di tol Batang sampai Semarang. Sedangkan tol Semarang sampai Solo itu konturnya naik turun, sehingga pada titik-titik ini cukup rawan. Karena disamping konturnya naik turun, di sana titik lelah kedua, manakala pengendara itu mengarah ke Surabaya juga bagian dari titik lelah,” jelasnya. (mha/aro)
