RADARSEMARANG.COM, Semarang – Jelang Lebaran, tiga terminal bayangan di Kota Semarang kembali beroperasi. Yakni terminal bayangan di Pasar Sukun, Terboyo, dan kawasan Krapyak-Siliwangi.
Kepala Terminal Tipe A Mangkang, Reno Adi Pribadi meminta agar terminal bayangan kembali ditertibkan. Karena keberadaannya membuat bus AKAP dan AKDP enggan masuk terminal Mangkang. “Padahal sesuai aturan bus harus menaikan dan menurunkan penumpang di terminal Mangkang,” jelasnya.
Keberadaan terminal bayangan tentu menjadi persoalan. Terutama di tengah arus mudik Lebaran yang sudah mulai menggeliat Minggu (16/4) malam. Dan di Terminal Mangkang, Kementerian Perhubungan telah menyiapkan, berbagai sarana seperti posko kesehatan, ram check armada dan lainnya. “Kalau ada terminal bayangan kita tak bisa mengontrol semua bus untuk masuk ke terminal Mangkang,” ujarnya.
Beroperasinya tiga terminal bayangan ini, dikarenakan sejumlah agen bus masih enggan masuk ke dalam terminal. Padahal dari segi pengawasan, keberadaan terminal bayangan ini merupakan wewenang Pemkot Semarang. “Misalnya ditertibkan kita siap melakukan kolaborasi, dengan Pemkot, ataupun Polri,” tuturnya.
Reno mewanti-wanti agar pemudik ataupun pengguna transportasi bus datang ke terminal karena lebih aman. Harga tiket masuk akal, karena bebas dari calo. Hal ini tentunya untuk mengantisipasi kejadian mudik tahun lalu, dimana ada pemudik menjadi korban calo dengan harga tinggi di Kawasan Terboyo.
“Kita tidak ingin kasus seperti itu terulang. Jadi himbauan kami ke pemudik wajib naik turun di terminal resmi, bukan terminal bayangan,” tegasnya. (den/fth)